Bima, Bimakini.com.-Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Rehabilitasi Dermaga Bajo Kecamatan Soromandi, Sukardin Ahmad, menanggapi keluhan warga Desa Bajo beberapa hari lalu yang menyebut kondisi jalan di pelabuhan setempat berlubang dan bergelombang. Menurutnya, keluhan tersebut dinilai tidak objektif dan tidak melihat kondisi riil.
Menurut Sukardin, mutu jalan pelabuhan di dermaga yang pernah dikerjakan satu tahun lalu itu masih seperti awal pengerjaannya. Bahkan, kegiatan yang mendapat dukungan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) tersebut sangat direspons positif oleh Kepala Desa (Kades) Bajo ketika diserahterimakan pengerjaannya setahun lalu.
“Kami tidak keberatan dengan penilaian masyarakat dan itu kami terima, tetapi saya berharap bisa lebih objektif melihat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,” harap Sukardin melalui telepon seluler, Kamis.
Mengenai kondisi jalan yang bergelombang, katanya, bukanlah semata karena pengerjaan yang dilakukan tidak bagus. Tetapi, justru karena tidak adanya pengawasan dan pemeliharaan oleh masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyaknya truk bermuatan sekitar 12 ton pengangkut garam maupun bawang keluar- masuk ke dermaga dengan leluasa.
Akibatnya, kata Sukardin, kondisi jalan tidak mampu menahan beban berat tersebut. Hal itulah sebenarnya yang membuat jalan bergelombang. Untuk itu, pihaknya berharap kepada beberapa oknum yang mengatasnamakan masyarakat apabila menemukan persoalan yang dirasa bermasalah bisa menanyakan langsung kepada pihak berkaitan.
Kepala Dusun Bajo, Muhidin Ahmad, mengatakan pengerjaan yang dilakukan oleh TPK sudah mendapatkan respons positif dari masyarakat Bajo, karena kondisi dermaga bisa dimanfaatkan maksimal setelah direhabilitasi. “Kami berharap ada penambahan lagi untuk memperpanjang dermaga,” harapnya.
Hal yang sama disampaikan warga Bajo, Samsudin A. Rahman. Dia mengaku sebagai penerima manfaat bersyukur adanya rehabilitasi dermaga. Diharapkannya bantuan serupa bisa dilanjutkan dan ada penambahan lagi kegiatan terutama untuk tambatan perahu atau dermaga sepanjang 75 meter.
“Dermaga sekarang saya pikir belum maksimal, karena setiap air laut surut kami penyedia jasa angkutan boat harus menggunakan perahu kecil lagi untuk mengantar penumpang hingga ke tepi dan hal itu sangat menyulitkan,” terangnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
