Bima, Bimakini.com.-Warga Desa Kalampa Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Kamis lalu, berunjuk rasa di jalan wilayah setempat. Mereka menagih janji Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Bima yang tidak kunjung merealisasikan janjinya menganti kerugian masyarakat yang timbul akibat bentrokan, beberapa waktu lalu.
Informasi yang diperoleh Bimakini.com, sebagai bentuk protes, warga menyandera dua mobil dinas (Mobdis) yang melintasi Kalampa. Yakni mobil sedan EA 8123 X dan mobil Kijang DR 1505. Tidak hanya menyandera, Mobdis sedan yang berusaha menghindari warga dipecahkan kacanya dengan batu.
Perwakilan warga, Hamzah, yang dihubungi mengaku aksi warga Kamis lalu merupakan bentuk kekecewaan dan protes terhadap janji pemerintah yang tidak direalisasikan. Padahal, sebelumnya Wakil Gubernur NTB saat berkunjung langsung menyatakan siap mengganti kerugian warga akibat bentrok.
Hal yang sama juga disampaikan Bupati Bima saat mendamaikan warga Kalampa agar tidak terlibat bentrok lagi. Rupanya, pernyataan itu dinilai hanya untuk menenangkan warga saja, karena nyatanya hingga kini janji tersebut belum juga diwujudkan oleh pemerintah.
“Kerugian warga saat bentrok setelah dihitung mencapai 700 lebih juta karena banyaknya tanaman pertanian seperti bawang yang rusak tetapi sedikitpun belum ada yang diganti,” jelas Hamzah, warga Kalampa melalui telepon seluler, Jumat.
Warga yang ikut serta dalam aksi diperkirakan mencapai 500 orang. Aksi tersebut telah berjalan selama tiga hari dan rencananya warga akan menggelar aksi yang sama hingga tuntutan untuk mengganti kerugian akan direalisasikan pemerintah.
“Sejak Rabu lalu belum ada perwakilan pemerintah yang menemui warga. Pejabat Bakesbanglinmas hanya datang hari kamis kemarin menyampaikan pernyataan Bupati itu saja,” ujar Hamzah. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
