Kota Bima, Bmakini.com.-Meski sudah kesekian kalinya dibersihkan, sampah yang menumpuk di Dam Raba Salo Kelurahan Penatoi tetap saja. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima mengaku siap mengeksekusi hingga tuntas. Senin (26/11) pagi komitmen itu pun mulai direaliasikan.
Kepala BLH Kota Bima, Ir. Abdurrahman Iba, mengatakan penanganan sampah kiriman yang menumpuk di bawah kolong jembatan Dam Raba Salo itu memang bukanlah yang pertamakali. Pihaknya bersama Bakesbanglinmaspol telah lima kali membersihkannya hingga tidak tersisa.
“Sampah ini kembali menumpuk beberapa hari lalu ketika mulai datang musim hujan, kita tidak bisa menunggu siapa lagi selain membersihkan sendiri,” ujarnya di lokasi, Senin pagi.
Katanya, untuk membersihkan itu agak kesulitan personel yang langsung ke bantaran sungai mengurai sampah, karena sebagian besar karyawan BLH adalah wanita. Untuk itu, masyarakat di sekitar lokasi dimintai bantuan dan diupah.
Diakuinya, membersihkan sampah kiriman berupa sisa hasil pertanian, bambu dan kayu-kayu itu tidak cukup waktu satu hari tetapi butuh waktu sekitar seminggu. Masalahnya, sampah tersebut telah bercampur tanah dan mengental hingga kedasar sungai sehingga sulit untuk mengurainya.
Meski begitu pihaknya tidak ingin hanya mencegah sesaat seperti itu karena tidak akan menjamin ketika hujan lagi tidak menumpuk.
Untuk itu, langkah efektif menanggulangi persoalan sampah yang terus berulang tersebut dibutuhkan pastisipasi masyarakat. Utamanya, diharapkan ada kesadaran tidak membuang sampah di sungai.
“Kami yakin usai dibersihkan kalau sampah dibuang lagi ke sungai pasti menumpuk terus sehingga mohon kerjasama masyarakat agar tidak buang sampah ke sungai,” harapnya.
Upaya lainnya, BLH juga ikut mendukung langkah Wali Kota Bima mengusulkan kepada Gubernur NTB agar jembatan Raba Salo itu direkonstruksi. Masalahnya, dinilai terlalu rendah dan empat tiang yang menancap ke dasar sungai terlalu besar dan kecil jaraknya sehingga sampah cepat menyangkut. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.