Kota Bima, Bimakini.com.-Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengapresiasi kekompakan warga Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat dalam menjaga dan membersihkan lingkungan mereka. Pujian itu disampaikannya saat meninjau gotong-royong pembersihan kali di lingkungan Gilipanda dan Tolobali, Kamis (22/11) pagi.
Nah, sebagai bentuk dukungan terhadap kekompakan warga, Qurais berjanji peningkatan anggaran kebersihan khusus pada kelurahan. “Jika warga bekerja sama seperti ini, maka kebersihan lingkungan akan terjaga. Selain penyakit tidak mudah menjangkiti dan saat musim hujan tiba semoga tidak akan genangan dan banjir,” ujarnya.
Kegiatan kebersihan ini melibatkan ratusan warga yang bermukim di sekitar bantaran kali pada dua lingkangan tersebut, dibantu puluhan anggota Linmas dan petugas kebersihan. Turut memberikan sumbangan tenaga adalah puluhan mahasiswa Politeknik Kesehatan Mataram.
Lurah Sarae, Idham, SH, mengaku mendapat kejutan menyusul kehadiran Wali kota saat gotong-royong tersebut. “Kehadiran Wali Kota memberikan dorongan dan semangat tersendiri bagi warga kami,” ujarnya.
Selain berterimakasih atas kerja sama warga dalam membersihkan lingkungan, Idham juga salut terhadap mahasiswa. “Pada adik-adik mahasiswa saya berikan apresiasi khusus karena rela berlumpur-lumpur bersama warga,” ungkapnya.
Dia menilai kesadaran masyarakat terus meningkat seiring n kinerja yang diberikan oleh anggota Linmas dan petugas kebersihan. “Kami dan warga termotivasi dengan apa yang dilakukan anggota Linmas. Mereka benar-benar bekerja untuk Kota Bima. Kami malu jika tidak melakukan hal yang sama,” katanya.
Anggota Linmas sudah berulangkali bekerja sama dengan warga Sarae ketika membersihkan ingkungan.
Kepala Bakesbanglinmaspol Kota Bima, Drs. M. Nur A. Majid, mengakui kerja mereka selama ini akhirnya mendapat pengakuan dari masyarakat dan mampu memberikan contoh yang baik. Padahal, awalnya dicemooh karena dinilai mengambil Tupoksi dinas lain.
Meski membersihkan lingkungan sebenarnya adalah Tupoksi Dinas Kebersihan, namun mereka tetap berkontribusi demi kenyamanan dan untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan terjangkitnya penyakit atau hal negatif lainnya.
Apa yang dilakukan Linmas selama ini, katanya, merupakan sumbangsih langsung untuk masyarakat dalam upaya pelayanan. “Kami siap membantu warga untuk bersama membersihkan lingkunagn jika dibutuhkan. Silakan Lurah undang kami jika ada gotong-royong membersihkan lingkungan. Kami siap datang dan bekerja sama,” ujarnya.
Nur mengakui intensitas kegiatan kebersihan saat menjelang musih hujan relatif tinggi dan anggotanya tetap bersemangat.
Kelurahan Sarae merupakan satu di antara wilayah pemukiman padat penduduk, karena sebagian berada di sekitar bantaran sungai. Seperti seperti lingkungan Gilipanda, Tolobali dan Sarae. Oleh karena itu, saat musih hujan tiba rawan genangan dan banjir.
Namun, sejak pembersihan rutin alur sungai, genangan dan banjir sudah jarang dirasakan warga. Hanya saja, akibat pembangunan pemukiman yang tidak dikontrol bantaran sungai sudah banyak yang menyempit. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
