Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Workshop Penatausahaan Aset Daerah Kabupaten Bima Digelar

Bima, Bimakini.com.-Pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD)  menyelenggarakan Workshop Penatausahaan Aset Daerah Kabupaten Bima selama dua hari. Workshop itu berlangsung mulai tanggal 29-30 November 2012 di Hotel Marina Kota Bima.

Perwakilan AIPD untuk Kabupaten Bima, Umar, SH, menyatakan, kehadiran program AIPD untuk mendukung Pemerintah Indonesia bagi penatausahaan  aset Pemerintah Kabupaten Bima yang lebih baik.
Umar menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membenahi tatakelola aset daerah. Gerakan lainnya yang dilakukan pihaknya adalah kegiatan pendampingan/pencanangan rumah-tangga DPRD, pengelola informasi daerah, dan analisis studi.     
Sekretaris Daerah, Drs. H. Masykur HMS , menyatakan, pengelolaan keuangan daerah yang benar tidak cukup hanya dalam perencanaan dan penganggaran, akan tetapi harus diikuti kualitas proses pelaksanaan APBD, yang merupakan tahap kedua dalam pengelolaan keuangan daerah. Satu di antara proses pelaksanaan APBD adalah pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah.
Dalam pengelolaan keuangan dan aset, Pemerintah Daerah menginginkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).  “Tantangan untuk mewujudkan opini tersebut tidaklah ringan, perlu kerja keras dari semua pihak mengingat problematika seputar pengelolaan aset negara harus ditangani oleh SDM profesional dan andal serta mengerti tata peraturan perundangan yang mengatur aset,” ujar Masykur.
Oleh karena itu, kata Masykur, penting bagi para pimpinan SKPD maupun pengelola barang meningkatkan kemampuan analisis kebutuhan barang milik daerah untuk proses perencanaan dan penganggaran pengadaan barang milik daerah di Kabupaten Bima.
Intinya, katanya, yang diperiksa adalah dokumen,  selanjutnya dilakukan ujipetik terhadap ketersediaan administrasi dokumen. Bendahara barang perlu belajar dari pengalaman, sebagai  modal besar untukpengelolaan barang milik daerah  sesuai standar akuntansi  pada masing-masing SKPD. 
Pakar Penatausahaan Aset dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Prof. Dr. Abdul Halim, menyatakan reformasi yang dimulai tahun 1998 telah turut  percepat proses reformasi birokrasi.
Hal ini seiring dengan pelimpahan wewenang pengelolaan keuangan kepada Pemerintah Daerah.
Setiap tahun, kata Halim, sekitar Rp500 tliriun anggaran belanja negara disalurkan ke daerah dan pada tahun 2013 mendatang akan ada penambahan kucuran dana bagi Pemerintah Daerah menjadi Rp1.500 triliun.
     “Bicara keuangan negara dan daerah maka pengelolaan dana yang semakin banyak menuntut pengelolaan keuangan yang lebih baik. Artinya, uang yang diterima akan menjadi  belanja aset yang tidak boleh hilang, katanya saat menyampaikan materi. Konsekuensinya,  barang harus ada dan masuk dalam neraca daerah,” katanya.
Mengenai pengelolaan keuangan negara yang lebih baik ini maka sejak tahun  2000, Pemerintah Daerah wajib membuat neraca untuk menunjukkan adanya barang yang mayoritas neraca adalah aset. Bila neraca dianggap belum baik, maka daerah mendapat predikat disclaimer.
      Untuk itu, katanya, pengelola keuangan dan aset harus dibekali pengetahuan memadai dalam mengelola keuangan dan aset. Disamping perlunya pemetaan dan pemanfaatan data aset untuk meningkatkan pendapatan asli daerah serta penggunaan data aset untuk menghasilkan laporan keuangan Pemerintah Daerah yang valid. (BE.13)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

AWALNYA, saya tidak terlalu fokus memperhatikan penyerahan aset dari Pemerintah Kabupaten Bima kepada Kota Bima. Saya pikir sudah beres semua. Kini, di media, banyak...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...