Bima, Bimakini.com.-Ini keluhan jajaran Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Kecamatan Sape soal kondisi fasilitas lembaga pendidikan mereka. Sabtu (1/12) lalu, sekitar pukul 18.30 WITA, bagian atap ruangan rubuh yang diakibatkan kondisi kayunya lapuk. Kejadian itu menimpa dua ruangan kelas dan ruangan Kepala Sekolah/Guru.
Untuk sementara waktu, kegiatan belajar-mengajar dialihkan pada ruangan Perpustakaan dan mushala. Meski demikian, tentu saja tidak senyaman pada kondisi sebelumnya.
Kepala SDN 6 Sape, Anas Mahfudsyah, S.Pd, menjelaskan dari kondisi itu dikuatirkan pada musim hujan ini akan menambah berat beban atap, sehingga bisa memicu korban jiwa guru dan siswa. Dia mengharapkan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Bima segera menindaklanjuti kondisi itu agar proses belajar-mengajar tidak terhambat. “Saya mengharapkan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima segera menindaklanjutinya,” kata Anas dalam jejaring sosial, Facebook, Kamis.
Diakui alumnus FKIP Unram ini, sebenarnya kondisi rubuhnya atap bangunan itu bukan disebabkan faktor usia, karena baru direhab empat tahun lalu. Namun, diduganya saat pengerjaan secara swakelola oleh pihak sekolah sebelumnya menggunakan kayu yang tidak sesuai bestek.
Tentu saja, kondisi atap seperti itu tidak boleh dibiarkan lama karena tidak kondusif bagi iklim belajar-mengajar. Oleh karena itu, Anas mengharapkan kondisi itu segera dibenahi pada tahun 2013 mendatang. (BE.12)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.