Sebulan terakhir ini, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima terus berikhtiar menghijaukan Kota Bima dengan menanam berbagai jenis bibit pohon. Ikhtiar itu meski terkendala banyaknya bibit pohon yang dicabut, tetapi BLH terus menanam. Mereka berharap suatu saat muncul kesadaran kolektif warga Kota Bima.
Sekretaris BLH Kota Bima, HM. Salahuddin, SH, mengatakan, program menanam bibit pohon itu bukan merupakan proyek, tetapi dilakukan secara swadaya dengan menanam dan mengganti bibit yang sudah ditanam, tetapi selalu dicabut. Namun, BLH senantiasa ingin menggugah kesadaran warga.
Siang hari ditanam, katanya, malam hari dicabut oleh orang yang tidak bertanggungjawab, maka besok harinya akan diganti lagi dengan tanaman bibit baru. Sepuluh kali warga mencabut tanaman itu, maka dari BLH akan menanam lagi puluhan kali dengan bibit yang baru.
“Apakah kita yang kalah atau warga yang bosan mencabut hingga tumbuh kesadaran akan arti pentingnya menanam untuk penghijauan,” ujarnya di Paruga, Selasa (18/12).
Hingga saat ini, kata Salahudin, sudah 400 bibit pohon yang telah ditanam sekaligus dipagar. Lokasi yang sudah ditanami akan dipantau, apakah tumbuh baik atau sudah mati. Jika tanaman itu sudah mati atau hilang secepatnya diganti dengan yang lain hingga suatu saat tanaman itu tumbuh subur menjadi rindang.
Hal senada dikemukakan Kasubid Amdal BLH Kota Bima, Abdu Haris, M.Si. katanya, menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya penghijauan, terutama pada kota yang berpolusi dan bersuhu tinggi harus terus-menerus dibiasakan. Kesadaran itu sangat penting karena pemanasan global saat ini.
Mnanam berbagai macam pohon di sekitar, katanya, selain menciptakan lingkungan yang hijau, tetapi juga akan mendukung pelestarian alam. Kerusakan lingkungan alam dan atau kurangnya lingkungan hijau dapat menjadi salahsatu pemicu banjir.
Dikatakannya, tindakan reboisasi atau penghijauan juga dapat menjadi cara untuk mencegah banjir.
Sebagian orang menyangka bahwa program penghijauan bukanlah suatu amalan yang mendapatkan pahala di sisi Allah, sehingga ada di antara mereka yang bermalas-malasan dalam mendukung program tersebut.
“Mungkin dengan cara ini kita akan menggugah kesadaran kolektif masyarakat untuk senantiasa memerhatikan lingkungan,” katanya.
Dalam setiap penanaman bibit pohon itu, kata dia, Kepala BLH, Ir. Abdurrahman Iba selalu menjadi yang terdepan memberikan contoh agar program menanam pohon itu terus dilakukan. “Alhamdulillah secara swadaya sudah dapat menanam 400 pohon sekaligus juga dibuatkan pagar pelindung agar bibit tidak diobrak-abrik ternak,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.