Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Daerah Bima Cocok Dikembangkan Ekonomi Islam

Kota Bima, Bimakini.com.- Masyarakat Bima merupakan masyarakat yang religius, dimana nilai-nilai agama khususnya Islam mendasari segala perilaku dan tindakan. Selain itu juga memiliki kesadaran, penghayatan dan pengamalan agama yang kuat. Hal itu menjadi modal besar bagi berlangsungnya prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam kehidupan masyarakat Bima.

“Untuk itu potensi masyarakat muslim Bima sangatlah besar untuk mengembangkan sistem ekonomi Islam yang memberdayakan,” papar Dosen Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, Abdul Wahid,M.Ag, saat menyampaikan orasi Ilmiah pada acara wisuda sarjan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al Ittihad Bima, selasa kemarin.
Hanya saja menurut Kandidat Doktor Cultural Studies di Universitas Udayana Bali ini, pada aspek lain sebagian besar penduduk muslim di Bima masih banyak yang tergolong hidup dibawah garis kemiskinan, memiliki berbagai permasalahan dan rentan terhadap terpaan.
Masyarakat Bima nilainya, mayoritas hidup dengan ekonomi lemah dengan tingkat kerawanan yang tinggi. Dalam masyarakat seperti itu, intervensi sebuah program dan tatanan ekonomi yang revolusioner seperti yang diperkenalkan toko Muhammad Yunus dalam masyarakat Islam di Bangladesh.
Hal tersebut dengan mencermati filosofi ekonomi Islam jelasnya menempatkan individu adalah bagian sistem sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, sistem interaksi ekonomi yang dalam fiqh merupakan bagian dari mu’amalah harus berprinsip saling menyejahterakan dan tidak saling merugikan.
Beberapa ayat dalam Al-Qur;an memberikan petunjuk dan mengatur secara detail bagaimana umat Islam hendaknya menjalankan roda ekonomi. Dengan demikian, sistem ekonomi Islam sering diposisikan sebagai solusi untuk menekan individualisme pemilik modal pada sistem ekonomi kapitalis dan menekan pemusatan kekuasaan pada negara dalam sistem sosialisme.
Tidak hanya itu terangnya Islam juga mengakui kepemilikan pribadi tetapi menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja. Islam juga mendorong kerjasama sebagai penggerak utama ekonomi dan menjamin kepemilikan bersama itu untuk kepentingan orang banyak. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...