Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Diduga Keracunan Makanan, Belasan Anak Terkapar

Kota Bima, Bimakini.com.-Belasan anak-anak terpaksa dilarikan ke Pusata Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Asakota, Sabtu (29/12) sore, lantaran diduga keracunan usai mengomsumsi makanan saat pesta ulang tahun di Kelurahan Jatiwangi. Sebagian besar korban mengalami mual, sakit kepala, sakit perut, dan muntah-muntah.

Sekitar pukul 17.30 WITA, satu per satu belasan anak tersebut berdatangan ke Puskesmas diantar mobil ambulans. Ada juag yang menggunakan kendaraan pribadi. Petugas medis setempat langsung memberikan pertolongan kepada para korban, sedangkan para orang tua terlihat panik melihat kondisi ‘buah hati’ mereka.
Korban yang dirawat di Puskesmas Asakota adalah Eri (7) asal Jatiwangi, Nurlila (13) asal Jatiwangi, Haerunisyah (3) asal Jatiwangi, Ahmad Bani Adam (9) asal Jatiwangi, Sukarti (10) asal lingkungan Tato, Nana (11) asal lingkungan Tato, Amelia (5) asal Lingkungan Tato, Febrian (5) asal lingkungan Lewisape, Fadul Halis (11) asal lingkungan Tato, dan Dea Sabila (6 tahun) asal Jatiwangi.
Sementara itu satu korban, Harum Masyita, dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bima, sedangkan tiga orang lainnya dirawat di rumah masing-masing dan belum diketahui identitasnya.
Bagaimana kronologis kejadiannya? Menurut, orangtua salahsatu korban, Ratnaningsih, sebelumnya sekitar pukul 13.00 WITA  putrinya, Nursakinah, menghadiri pesta ulang tahun rekan sebayanya di Kelurahan Jatiwangi. Beberapa saat sepulang dari acara itu, tiba-tiba putrinya mengeluhkan rasa mual, sakit kepala disertai muntah.
Dia menduga keluhan putrinya itu dialami lantaran saat acara ulang tahun mengonsumsi berbagai hidangan makanan. Saat itu, sebagian besar anak yang hadir pada acara tersebut diketahui mengeluhkan hal yang sama. Mencegah kondisi putrinya semakin memburuk langsung membawanya ke Puskesmas.
“Saat mengetahui teman-teman anak saya yang lain juga mual dan muntah-muntah saya langsung membawanya ke Puskesmas dan ternyata benar setelah beberapa saat sampai langsung merasakan gejalanya,” tutur Ratna.
         Pihak medis Puskesmas  Asakota, dr. Fitri Kurniasuci, yang dimintai tanggapan mengaku kondisi para korban secara umum telah membaik, karena saat datang langsung diberikan pertolongan medis. Bahkan, delapan pasien yang dirawat di Puskesmas Asakota sudah dibolehkan pulang.
Katanya, para korban seluruhnya berjumlah 14 orang. Sepuluh orang di antaranya dirawat di Puskesmas Asakota, satu orang di RS PKU Muhammadiyah, sedangkan tiga orang lainnya dirawat di rumahnya masing-masing karena tidak terlalu parah.
Mengenai penyebab keracunan, dia belum bisa memastikan. Hanya saja, dari keterangan para pasien rata-rata mengaku sebelumnya menyantap nasi kuning, ayam goreng, daging, mi goreng, dan makanan ringan saat pesta ulang tahun.
“Nanti hasil uji laboratorium yang membuktikan dari sample makanannya sudah kami ambil,” terang Fitri. (BE.20)
 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Enam warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB terkapar akibat keracunan racun monyet. Peristiwa tersebut terjadi pada saat enam warga tersebut...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Seorang pria berusia 25 tahun yang diketahui bernama Dominggus Dara Bali, warga asal Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya NTT, menghembuskan nafas terakhirnya...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ratusan warga Kecamatan Monta diduga keracunan makanan, Kamis (2/4). Akibatnya, korban alami mencret, muntah, sakit perut dan sakit kepala. Informasi yang diendus,...

Peristiwa

Dompu, Bimakini.- Lembaga Legislatif Kabupaten Dompu berduka, salah satu anggota DPRD Dapil III Manggelewa dan Kilo, Dahlan, meninggal dunia. Duta PKB itu setelah sempat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebaiknya hati-hati mengosumsi jamur di alam, jika belum mengetahui jenisnya. Peristiwa keracunan jamur kembali dialami warga Madapangga. Sebelumnya satu keluarga asal Desa...