Dompu, Bimakini.com.- Dua warga Kabupaten Dompu, Samsudin (17) dan Syamsudin (22), babak-belur dihajar massa, Rabu (12/12). Warga Desa Sori Utu Kecamatan Manggelewa dan Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu itu, diduga terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Mereka dipergoki saat hendak mencuri sepeda motor Honda Revo saat disimpan pemiliknya di areal parkir RSUD Dompu, Rabu (12/12). Mereka dibekuk berkat informasi dari saksi mata, Mery (14). Remaja itu melihat keduanya sedang mencongkel tempat kunci kontak menggunakan kunci leter T.
Untungnya, nyawa keduanya tertolong setelah pihak Kepolisian cepat mengatasinya. Saat itu juga, dua pemuda itu diamankan aparat pada salahsatu ruangan RSUD Dompu.
Hanya saja, karena jumlah aparat sedikit, massa yang mengamuk dan hendak menghajar tidak mampu dibendung. Akibatnya, pukulan dan tendangan bertubi-tubi dari massa mengarah pada tubuh keduanya. “Kita sering kehilangan sepeda motor,” ujar seorang warga sambil menendang dua pemuda tersebut.
Beberapa saat kemudian, puluhan anggota Kepolisian menggunakan mobil patroli menjemput. Saat digelandang ke luar, keduanya dalam pengawalan ketat.
Namun, massa yang semakin banyak pun datang dan menghajar. Massa mengejar keduanya saat dalam pengawalan ketat aparat hingga ke Mapolres Dompu.
Di Mapolres Dompu pun, keduanya masih dihajar warga yang marah terhadap perilaku kejahatannya, karena banyak kasus kehilangan sepeda motor terjadi di Dompu.
Saksi mata, Mery, dibawa aparat untuk memberikan keterangan. “Memang mereka berdua ini yang mencoba mencuri motor,” ujar siswi SMP tersebut pada anggota Reserse Polres Dompu.
Kaur Reskrim Polres Dompu, AKP Melta, SH, mengaku, dua orang itu memang sedang berusaha mencuri sepeda motor di areal parkir RSUD Dompu. Mereka menggunakan kunci T. Hanya saja, aksi mereka dipergoki seorang pelajar. “Kasusnya akan kita selidiki,” ujar Melta. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.