Kota Bima, Bimeks.-
Peristiwa luarbiasa dan mengejutkan terjadi di lingkungan Ndano Nae Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba Kota Bima. Sebanyak 60 warga setempat disambar petir ketika menanam padi sedang berada di areal persawahan. Peristiwa itu terjadi Selasa lalu dan menghebohkan warga.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tetapi, tujuh korban di antaranya mengalami luka, bahkan satu orang terluka parah. Rata-rata korban terluka bakar pada kulit dan saat semuanya dilarikan ke Puskesmas Rasanae Timur.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Muhammad Hasyim, S.Sos, SH, M.Ec.Dev. mengaku terlambat menerima informasi itu. Dikes baru mendapat laporan dari Lurah Ntobo Kamis (6/12) pagi, padahal kejadian sudah beberapa hari lalu sehingga tidak bisa memberikan bantuan awal.
Katanya, laporan awal dari Lurah Ntobo jumlah korban 55 orang, tetapi ketika mengecek ke wilayah itu ternyata korbannya 60 warga. Kejadian itu berlangsung tiba-tiba, hampir semua warga Ndano Nae saat itu ada sawah karena memasuki musim tanam. Saat itu memang sedang terjadi hujan rintik disertai petir.
“Tidak disangka oleh warga jika mereka yang sedang tanam padi hampir semuanya ikut tersambar petir,” jelasnya melalui telepon seluler, Kamis.
Akibat kejadian itu, terangnya, Rabu lalu warga trauma, terutama yang menjadi korban. Mereka pun tidak berani ke sawah. Korban juga diidentifikasi mengalami gejala gangguan telinga dan tidak bisa mendengar terlalu jelas pembicaraan orang. Namun, secara umum semua korban sudah berangsur membaik bahkan sudah mulai beraktivitas kembali ke sawah.
“Untuk beberapa korban yang cukup serius keadaannya sudah kita berikan bantuan tanggap darurat,” ujarnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.