Kita dalam fase akhir perjalanan tahun 2012. Beberapa jam lagi, fajar baru 2013 segera kita masuki. Setahun penuh warna, suka-duka, yang merundung hati, memberi hikmah hidup tidak bertepi. Alur dinamika kehidupan telah memberi arti dan keyakinan diri bahwa seperti inilah konsekuensi hidup. Kadang duka menyergap, kadang bahagia menyapa.
Saat semburat fajar pagi 2013 nanti, kita harapkan ada energi baru yang melingkupi suasana batin kita semua. Menghangatkan kembali semangat pengabdian berbagai lapangan pengabdian. Pasti, banyak pelajaran hidup yang harus dimaknai sebagai bekal menjalani hidup yang lebih berarti ke depan. Mari kita merefleksinya dalam semangat ingin me-mertamorfosa diri, menuju ke arah yang lebih baik. Dalam hening bening suasana, mari bertafakkur, memuhasabahi diri, mencari inti kedalaman makna. Kemudian menimbun dalam hati, mengais asa untuk mencoba bermimpi memerbaiki diri pada lintasan hari-hari mendatang. Mari menyadari dan merenungkan makna kebahagian yang kita dapati, melipatgandakan syukur membingkai takwa dalam setiap langkah hari-hari.
Ada yang mengingatkan, dimana kita berdiri tidaklah terlalu penting, yang penting adalah kemana kita akan melangkah.
Siapa diri kita sekarang tidaklah penting, yang penting kita mau menjadi siapa dengan pribadi yang bagaimana. Siapa orangtua kita tidaklah penting, yang penting kita mau menjadi anak yang bagaimana keseluruhan tahapan perjalanan. Selanjutnya membangun optimisme menghadapi tantangan. Bergerak dan melintas waktu. Kehidupan adalah tantangan itu sendiri. Dalam hidup, ada yang tidak bisa kembali yakni waktu, kenangan, dan kesempatan. Sisi yang tidak boleh hilang dalam diri adalah buncahan harapan, telaga keikhlasan, dan bara semangat.
Akhirnya, selamat tinggal 2012, selamat datang fajar baru 2013. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
