Ilustrasi
Kota Bima, Bimakini.com.-Sepanjang alur waktu tahun 2012, apa saja catatan penting pada bidang pendidikan yang perlu diatensi khusus? Bagi akademisi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Drs. Jasman, M.Pd, satu di antaranya adalah kasus keterlibatan para pelajar dalam jaringan Narkoba. Itu merupakan cambuk keras bagi dunia pendidikan agar bisa memerbaikinya pada tahun 2013 dengan meningkatkan pendidikan berkarakter.
Dia meminta agar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kota maupun Kabupaten Bima menjadikannya sebagai atensi untuk segera diatasi. Menurutnya, peningkatan pelaksanaan Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) pendidikan karakter tahun 2013 merupakan solusi dari persoalan siswa yang terlibat Narkoba maupun bolos.
Formulasi itu, dinilainya, sangat tepat dan seharusnya menjadi pemikiran utama bagi Dinas Dikpora dan Pemerintah Daerah. “Saya kira ini masalah serius dan perlu ditindaklanjuti pada tahun 2013 jika ingin menyelamatkan generasi dari peredaran Narkoba dan membangun sumberdaya manusia berkualitas,” ujarnya Sabtu (29/12) di kampus setempat.
Diingatkannya persoalan itu tidak dianggap main-main oleh Dinas Dikpora, karena berhubungan langsung dengan dunia pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan memang sangat penting, namun hal tersebut harus diimbangi dengan pendidikan karakter siswa.
Berkaitan dengan mutu, dikatakannya, khusus Kota Bima sudah bagus, namun masih ada beberapa titik kelemahan yang harus diperbaiki pada tahun 2013. Pencapaian prestasi pendidikan Kota Bima tahun 2012 sangat membanggakan.
Katanya, Dinas Dikpora, Kepala Daerah bersama dinas terkait juga harus tegas m menerapkan aturan bagi guru yang kinerjanya menurun dan sering meninggalkan tugas. Guru yang sering bolos bisa diberikan sanksi sebagai hukuman dan penerapan aturan, karena kinerja guru akan memengaruhi prestasi siswa.
Dia melihat selama ini penerapan aturan oleh pemerintah masih lemah, padahal dengan aturan itu akan memengaruhi mutu pendidikan suatu daerah.
Hal lain yang sangat disayangkannya adalah kado penutup tahun bagi dunia pendidikan adalah beredarnya video mesum siswi SMKN, kasus penganiayaan dan perkosaan guru SMPN 15. “Kedua kasus itu merupakan pukulan bagu jajaran pendidikan yang mesti diperbaiki ke depan,” harapnya.
Dia menyatakan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) harus bisa memberikan spirit bagi guru yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan tersebut, sehingga bisa bangkit dari keterpurukan. Apalagi, saat ini guru tersebut mengalami trauma.
Dia berharap ke depan dunia pendidikan Kota maupun Kabupaten Bima bisa lebih maju dan tolok-ukur bagi dunia pendidikan daerah lain. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
