Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kerawanan Sosial di Sape Diklaim Menurun

Bima, Bimakini.com.-  Selama ini Kecamatan Sape dikenal wilayah rawan konflik, masalah sosial seperti kasus pembacokan. Namun, masalah tersebut sudah mulai bergeser, satu di antaranya berkat penetrasi pemerintah pusat dan daerah melalui kegiatan sejumlah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) PNPM Mandiri Pendesaan (MPd)/GSC Kecamatan Sape, Ibrahim, S.Sos, mengatakan, secara umum, sejumlah program nasional sudah mampu mengatasi masalah sosial dalam masyarakat, seperti kerawanan sosial, karena memang secara umum, beberapa konflik dan masalah sosial disebabkan persoalan ekonomi.
“Alhamdulillah dengan kehadiran sejumlah proram Nasional, masyarakat di sini sangat merasakan manfaat-nya dan bersyukur. Jadi, di sini masyarakat sangat merespons positif,” ujarnya di Sape, kemarin.
Disebutkannya, salahsatu program yang berhasil di wilayah setempat, yakni Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Hal itu dilihat dari tingkat pengembalian. Bahkan, Unit Pengelola Kegiatan (UPK) setempat meraih penghargaan terbaik kedua Nasional. “Untuk SPP cukup sukses dan sangat efektif terbukti mampu menekan ketergantungan masyarakat terhadap rentenir. Itulah memang tujuan program kita,” jelas Kasi Fisik dan Prasarana Kecamatan Sape ini.
    Dikatakannya, mulai dua pekan lalu, salahsatu program nasional yakni PNPM Generasi Sehat Cerdas (GSC) juga  masuk dan dilaksanakan di Sape. Salahsatu tujuan program tersebut memberdayakan  dan mengakomodir masyarakat untuk mendapatkan hak dan pelayanan kesehatan serta pendidikan, terutama berkaitan dengan upaya meminimalisasi angka kematian bayi dan ibu hamil, dan anak putus sekolah.
“Masyarakat sangat menyambut, kebetulan kita melaksanakan Musyawarah Antar Desa (MAD) tadi. Ini sinkron, sesuai kebutuhan masyarakat di sini, kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya.
    Fasilitator PNPM GSC, Fachruddin, SE.Ak, menjelaskan secara umum, kehadiran program diharapkan mampu menekan angka kematian bayi, Balita, ibu hamil dan sebagai solusi persoalan anak putus sekolah atau drop out (DO). “Alhamdulillah respon masyarakat Sape sangat bagus, harapakan kita program bisa terlaksana secara sinkron sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga outputnya tercapai seperti 12 indikator program,” ungkapnya.
    Dijelaskannya, tujuan umum PNPM yakni mendorong  Indeks Pembangunan Manusia (IPM).  “Kita berharap mudah-mudahan masyarakat selalu terbantu dengan hadirnya program karena inilah tujuan utama kita di sini,” katanya.
    Sebelumnya, pejabat Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Drs. Muhlis, menjelaskan, Kecamatan Sape merupakan salahsatu wilayah terbaik dalam melaksanakan dan mengelolah PNPM. “Pengelolaannya patut dipuji, karena sehingga pantas masuk juara Nasional,” katanya kepada Bimakini.com di Bajo Soromandi, beberapa waktu lalu. (BE.17)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.- Gagasan pembangunan pariwisata Kabupaten Bima dengan sebutan SAKOSA yang baru saja dikenalkan pada 1 April 2017 lalu, sudah menuai penolakan. Adalah Jasmin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima, Kamis (9/3/2017) memantapkan persialan untuk pelaksanaan event Bike Camp dan Trabas jelajah Tambora. Persiapan kegiatan itu dengan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Apa yang dilakukan Putri Alfina Damayanti (14), pelajar SMPN  4 Sape, sebelum menghilang dari tengah keluarganya? Tidak banyak yang mengetahuinya. Hanya dikabarkan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Ini pengakuan Kepala Desa (Kades) Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Zaidun H Abdul Hamid, mengenai hilangnya Putri Alfina Damayanti (14), warga RT...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakinji.com.-  Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pepatah ini sepertinya cocok untuk menggambarkan nasib yang dialami pasutri asal Sape ini. Alih-alih...