Kota Bima, Bimakini.com.- Kondisi 60 warga warga Lingkungan Ndano Na’E Kelurahan Ntobo Kota Bima yang menjadi korban sambaran petir pekan lalu kini mulai membaik. Hanya saja, para korban masih trauma dan enggan berada ditanah lapang atau kembali keladang dan persawahan.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, M.Hasyim,S.Sos,SE,M.Ec.Dev mengatakan berencana kembali menggelar pengobatan massa untuk semua korban hingga dinyatakan sembuh total. Seperti disampaikan sebelumnya, sebanyak 60 warga Ndano Na’E mengalami gangguan pendengaran dan beberapa diantara mengalami luka bakar setelah disambar petir saat sedang bercocok tanam dipersawahan sekitar pemukimannya.
Bayaknya warga yang menjadi korban jelas mantan Kabag Humas Setda Kota Bima ini karena budaya masyarakat Ndano Na’E yang bercocok tanam bersama-sama sambil di iringi musik khas Bima yakni gambo. Namun, saat ini diakui kondisi seluruh korban sudah mulai pulih, walaupun sebagian masih ada yang merasakan gangguan pada pedengaran tetapi sifatnya hanya sementara.
Begitupun pada tujuh korban yang mengalami luka bakar diakui kondisi kesehatannya sudah mulai membaik setelah dilakukan pengobatan secara gratis pada korban pekan lalu. Meski begitu, pemantauan tetap dilakukan oleh petugas medis dilokasi, setiap saat petugas memberikan informasi mengenai perkembangan kesehatan para korban.
“Untuk saat ini mengenai kesehatan telah membaik namun hanya satu yang kini masih menjadi masalah. Para korban masih enggan untuk berladang atau pergi kesawah lantaran masih mengalami trauma pasca kejadian sebelumnya,” terang Hasyim melalui telepon seluler, selasa.
Warga juga katanya masih sangat berhati-hati berada ditanah lapang karena kuatir kembali tersambar petir. Apalagi akhir-akhirnya ini intensitas terjadinya petir sering terjadi karena baru memasuki musim hujan. Katanya, Dikes tidak saja memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat terpencil saat adanya korban sambaran petir saja.
Namun agenda itu sudah menjadi kegiatan rutin pemerintah, khususnya bagi masyarakat terpencil seperti Kabanta, Ndano Na’E, Kolo, Nitu, Toloweri dan sekitarnya. “Dalam rangka memberikan pelayanan yang sehat tentunya pemerintah berperan dalam hal tersebut. Termasuk bagi warga Ndano NaE yang tertimpa musibah,” tandas Hasyim.(BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
