Kota Bima, Bimakini.com.-Kondisi pengembangan Madrasah Tsanawiyah Swasta di lingkungan terpencil Kabanta, Kelurahan Nungga Kecamatan Rasanae Timur, memrihatinkan. Bantuan dari Kantor Kementerian Agama (Kemnag) Kota Bima mendesak untuk pembenahan gedung itu.
Puluhan siswa dan guru madrasah itu perlu diperhatikan ruangan kelas dan kesejahteraan gurunya.
Pengawas pendidikan Madrasah Kemnag Kota Bima, Drs. Taufiqurrahman, M.Pd, mengatakan, keberadaan madrasah itu saat tepat jika memerhatikan kondisi pelajaran agama di lingkungan terpencil, seperti Kabanta. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dan Kemnag Kota Bima harus memerhatikan kelayakan ruangan kelas dan kesejahteraan guru.
“Kita prihatin dengan kondisi itu, meski semangat belajar-mengajar di sekolah itu dinilai luar biasa. Apalagi mencerdaskan masyarakat, terutama pendidikan agama,” ujarnya melalui telepon seluler, Selasa (25/12).
Oleh karena itu, katanya, madrasah yang sudah mapan seperti MTsN Raba, MTsN Kota Bima dan MTs Al-Husainy perlu mendukungnya. Paling tidak, dalam pelatihan kepada guru di sana untuk meningkatkan kualitas sehingga kelak semua dapat berjalan beriringan untuk memajukan pendidikan secara umum dan pendidikan agama di Kota Bima.
“Kalau jurang perbedaan yang terlihat seperti kenyataan di Kabanta dengan madrasah yang lain di Kota Bima sungguh jauh berbeda,” katanya.
Tentu saja, kata dia, perlu ada keseriusan yang berwenang, seperti Kemenag dan Pemkot melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima harus banyak memberikan bantuan finansial untuk sekolah-sekolah atau madrasah di daerah terbelakang untuk dapat bersaing dengan madrasah yang lebih maju.
Kaitan dengan subsidi silang, katanya sangat diperlukan agar kegiatan pelatihan yg diadakan oleh guru di MTsN juga melibatkan guru-guru di sana tanpa harus menyumbang dana sendiri. Namun, jajaran Kemnag perlu memrioritaskan tunjangan sertifikasi non-PNS kepada guru-guru yang mengabdi di daerah terpencil. Selain medannya jauh, juga pendidikan agama di daerah itu harus terus digaungkan agar mereka dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buru, halal- haram, dan lainnya.
Dia mengharapkan dukungan dan perhatian itu membebaskan anak didik di sana dari buta baca-tulis, juga bisa mengerti tentang agama. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.