
ilustrasi
Kota Bima, Bimakini.com.- Ini harapan tokoh agama (Toga) Islam Kota Bima, HM. Adnin, SQ, MPd.I. Dia mengharapkan ke depan Kota Bima bisa melahirkan pemimpin yang berkarakter religius. Pemimpin sama dengan imam bagi masyarakat, sehingga kriteria atau figur yang beriman dan berakhlak baik sangat menunjang kinerjanya dalam membangun umat yang lebih religius.
Menuruttnya, saat ini banyak pemimpin yang beragama Islam, namun dalam melaksanakan kepemimpinannya belum ada yang mendekati gaya kepemimpinan Nabi
Muhammad SAW maupun khalifah lainnya. Idealnya, para pemimpin dari umat Islam harus bisa meneladani gaya kepemimpinan Rasul, karena Rasul bukan hanya pemimpin negara, namun juga dunia.
“Saya berharap masyarakat Kota Bima dalam memilih pemimpin bisa memilih pemimpin yang memiliki akhlak dan gaya kepemimpinan Rasul dalam membangun umat yang religius,” ujarnya Sabtu (15/12) di Kelurahan Monggonao.
Pemimpin yang baik, katanya, adalah yang mengutamakan rakyatnya dibandingkan kepentingan pribadi maupun golongan. Tidak hanya itu, penerapan syariat amaupun aturan juga bisa dimaksimalkan. Aturan bukan hanya sebagai simbol belaka, namun juga bisa dijadikan pegangan dalam menjadikan Kota Bima yang lebih bermartabat.
“Kita aja hidup sudah ada aturan yang mengaturnya, apa lagi dalam menjalani kehidupan berbangsa maupun bernegara,” ungkapnya.
Dikatakannya, banyak orang yang bercita-cita menjadi pemimpin, namun untuk menjadi pemimpin tidaklah mudah, karena tanggung jawabnya bukan hanya di dunia, namun juga akhirat sangat besar. Apalagi, yang pertamakali dihisab nanti adalah para pemimpin. Jika pemimpin saat melasanakan tugasnya mengedepankan syariat, diyakininya rahmat akan selalu tercurah pada suatu bangsa. Namun, apabila selalu mengedepankan hawa nafsu, egois dan tidak berdampingan dengan ulama, kesengsaraan akan menyertai suatu bangsa tersebut.
“Antara umara (pemerintah) dan ulama tidak bisa dipisahkan, sebab Nabi Muhammad telah mewasiatkan sistem pemerintahan semacam itu,” ujarnya.
Dia mengisyaratkan agar seluruh masyarakat Kota Bima, dalam Pemilukada tahun 2013 mendatang bisa memilih pemimpin yang baik dan kualitas akhlaknya sangat bagus. Dalam memilih pemimpin tidak mengedepankan kepentingan, sebab pemilih juga akan dimintai pertanggungjawaban oleh Alah.
“Kalau kita salah mengangkat pemimpin maka kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, sebab kita berperan langsung dalam mengangkat imam. Saya berharap ke depan kita terus memiliki pemimpin yang baik untuk membangun Kota Bima yang religius,” ingatnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
