Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Lombok Utara Adopsi Manajemen LPTQ Kota Bima

Kota Bima, Bimakini.com.-Kabupaten Lombok Utara mengadopsi manajemen Lembaga Pengembangan Tilwatil Quran (LPTQ) Kota Bima setelah studi banding tentang pengembangan LPTQ, Jumat (21/12) di sekretariat LPTQ  Kota Bima. Ketua LPTQ Lombok Utara, Muhammad, S.Pd, mengaku kagum terhadap  manajemen yang diterapkan oleh LPTQ Kota Bima dalam membangun masyarakat yang fasih membaca Quran.

 Diakuinya, empat masalah yang diadopsi itu antara lain bagaimana mengelola dan memfungsikan LPTQ semaksimal mungkin sebagai lembaga resmi yang mengelola Al-Quran dengan peran serta pemerintah dan masyarakat didalamnya. Hal kedua adalah bagaimana bisa  berkomunikasi intensif  dengan pemerintah atas pembiayaan program LPTQ yang selama ini di Lombok Utara belum maksimal.
“Untuk masalah manajemen keuangan dan pembiayaan, selama ini kami belum memahami betul dan momentum studi banding ini kami akan mengadopsi semua manajeman LPTQ Kota Bima dalam membangun KLU sehingga bisa setara dengan daerah lain,” ujarnya.
          Hal lainnya adalah melaksanakan Musabaqah Tilwatil Quran (MTQ) berjenjang dari tingkat Kelurahan hingga tingkat Kabupaten sebagai proses dalam menyeleksi qari dan qariah terbaik. Dia mengaku, selama ini MTQ hanya dilakukan setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad. “Kalau di KLU, Maulid Nabi sama dengan bulan MTQ karena momentum itu saja kami menyelenggarakan MTQ. Untuk MTQ berjenjang kami tidak mengetahuinya dan 2013 ini kami akan menerapkannya,” ungkapnya.
          Hal terakhir yang diadopsi adalah pola pembinaan peserta MTQ/STQ yang selama ini sama sekali tidak diketahui oleh LPTQ setempat. Problema paling besar yang dihadapi Lombok Utara dalam pembinaan adalah belum adanya pembina tilawah Quran, Khatil Quran, Hafidzul Quran dan pembina-pembina bidang lainnya seperti yang dimiliki oleh Kota Bima yang dinilainya multikompleks.
          Muhammad sepakat mencoba mendatangkan pembina dari luar dalam jangka waktu tertentu sebelum ada pembina tetap di Lombok Utara. Dia juga akan menerapkan saran dari LPTQ Kota Bima yang mengisyaratkan kaderisasi qari dan qariah dan pembina sehingga ke depan segala persoalan bisa diatasi tanpa harus berpikir keras.
“Wajar saja kami dalam STQ/MTQ selalu pada urutan kesepuluh, semua manajeman seperti Kota Bima belum kami miliki. Mungkin setelah studi banding ini kami bisa naik beberapa peringkat lagi dalam rangka mengangkat citra dan nama baik daerah kami yang baru seumur jagung,” ungkapnya.
  Ketua LPTQ Kota Bima, Drs. H. Ramli Ahmad, M.AP, mengapresiasi silaturahim dan studi banding  itu. Diakuinya LPTQ Kota Bima bisa menjadi baik karena ada kerja sama antara LPTQ, pemerintah dan masyarakat dalam membangun manajemen yang lebih baik.
          Menurutnya, apa yang dirasakan oleh Lombok Utara semua telah dirasakan oleh daerah lain, termasuk Kota Bima. Dikatakannya, sangat wajar bagi daerah yang baru mengalami kesulitan semacam itu, namun diyakininya semua menjadi lebih baik jika ada kemauan dan kerja sama yang baik dari semua pihak.(BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...