Kota Bima, Bimakini.com.- Menjadi seorang wakil rakyat merupakan tugas berat, karena harus mengemban amanah besar dari semua konstituen. Tidak mudah memegang komitmen ketika berkampanye dan merealisasikannya, tanpa harus menunggu apa keuntungan yang didapat. Satu di antara wakil rakyat di Senayan dari daerah pemilihan Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang dinilai konsisten adalah H. Muhammad Lutfi, SE.
Menurut mantan Bupati Bima, Drs. H. Zainul Airifin, sosok Lutfisangat menarik karena merupakan perwakilan pemuda yang berhasil mengangkat citra daerah hingga ke level nasional. Kontribusinya selama menjadi anggota DPR RI terhadap kemajuan NTB tidak diragukan lagi.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu telah menorehkan sederet program yang sangat bermanfaat untuk masyarakat.
Katanya, sebut saja perjuangannya ikut mendorong lahirnya Embarkasi Haji di Bandara Internasional Lombok (BIL) kini telah dirasakan manfaatnya oleh jamaah haji asal NTB. Selama ini nilainya masyarakat NTB, khususnya di wilayah Bima, harus mengeluarkan banyak biaya untuk transportasi menuju Embarkasi Haji di Surabaya. Praktis, hal itupun memaksa CJH mengeluarkan biaya tambahan.
Zainul mengatakan, belum lagi jarak tempuh perjalanan, para CJH dan keluarga pengantar sebelumnya banyak terkuras tenaga dan waktu. Namun, saat ini banyak waktu dan tenaga yang dihemat setelah NTB memiliki embarkasi sendiri.
“Tanpa perjuangan Pak Lutfi sangat sulit embarkasi haji saat ini di NTB bisa lahir dan itu harus kita syukuri bersama,” terang Zainul melalui telepon seluler, Rabu pagi.
Tidak hanya itu. Anggota DPR RI Komisi 8 tersebut juga berkonstribusi pada kelangsungan pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes), Madrasah, maupun Masjid pada sejumlah wilayah di NTB. Termasuk Ponpes Al-Ikhwan Salama Kota Bima yang dikelolanya, ikut mendapat bantuan untuk pembangunan ruangan.
“Saya yakin masyarakat yang menghendaki Pak Lutfi menjadi anggota DPR bukan saja di Bima, tetapi konstituennya di Lombok dan daerah lain pasti mendukungnya lagi karena sudah banyak berbuat,” ujarnya.
Pandangan kaum muda, hampir sama. Gufran Muhidin, SH, menilai kiprah Lutfi terhadap daerah NTB telah banyak dinikmati masyarakat. Hal itu terbukti dari perjuangan untuk kemajuan daerah seperti mendorong anggaran program Pendamping Keluarga Harapan (PKH) yang jumlahnya hampir 90.000 kepala keluarga (KK), anggaran bencana alam, dan memerjuangkan divestasi saham Newmont sebesar 7 persen untuk Pemprov NTB.
Dia masih ingat janji politik Lutfi sebelum terpilih, yakni ingin memperjuangkan lahirnya embarkasi haji di NTB karena simpati melihat jauhnya jarak tempuh masyarakat NTB menuju ke Surabaya. “Janji itu benar-benar direalisasikannya setelah terpilih karena embarkasi NTB saat ini sudah dinikmati masyarakat,” jelas pengurus DPD KNPI Kota Bima ini.
Dia menilai, tipikal politisi Golkar itu sederhana dan merakyat. Politisi lainnya dari Dapil NTB lain ada yang hanya “tebar pesona” dengan baligo dan spanduk yang terpasang. Ada juga yang hanya sekadar datang dan pergi begitu saja serta tertutup dengan masyarakat.
Namun, katanya, Lutfi bersama masyarakat pada berbagai tempat dan kesempatan. Bahkan, tidak terkejut melihat Lutfi berdiskusi dengan masyarakat di warung kopi, warung makan maupun tempat pengojek. Sikap sederhana dan bersahaja itu mengingatkannya pada sosok pemimpin DKI Jakarta, Jokowi.
“Ketika DKI punya pemimpin bernama Jokowi maka Lutfi merupakan Jokowi-nya NTB,” sanjung Gufran.
Dia juga melihat selama ini Lutfi lebih banyak di Bima untuk menyerap aspirasi masyarakat daripada di Senayan. Hal itu membuktikan kesesungguhannya memerhatikan daerah. Dia percaya masyarakat NTB, khususnya daerah kelahiran Bima, objektif menilai apa yang diperbuat oleh wakil rakyat yang dipilih mereka. (BE.20/Advertorial)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
