Kota Bima, Bimakini.com.- Dinamika Pemilu Wali dan Wakil Wali Kota Bima, kian terlihat. Sejumlah partai akhirnya menentukan pilihan politiknya pada figur yang muncul sebelumnya. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya bersemangat mengusung kader sendiri, kini menyerahkan ke dr. H. Sucipto. Pengusungan Sucipto pun, tanpa barganing posisi bakal calon Wakil Wali Kota Bima dari PKS.
Pengurus DPD PKS Kota Bima, Anwar Arman, SE, mengatakan jatuhnya pilihan pada Sucipto karena beberapa pertimbangan. Seperti penerimaan masyarakat terhadap figur tersebut, selain dinilai merakyat dan memiliki visi sama dengan PKS. “Ini semua didasarkan pada hasil survai yang kami lakukan sebelumnya,” katanya kepada Bimakini.com melalui telepon seluler, Kamis sore.
Bahkan, kata Anwar, PKS memutuskan mengusung Sucipto tanpa tawaran didampingi oleh kader PKS. Tidak didorongnya kader PKS mendampingi Sucipto, karena telah menjadi keputusan DPS PKS NTB. “Untuk sekarang tidak dulu,” katanya.
Anwar membantah jika PKS tidak memiliki kader untuk mendampingi Sucipto. Keputusan partai sudah bulat untuk menyerahkan kendaraan kepada figur yang dinilai memiliki visi sama, yakni menyejahterakan rakyat.
Dua kader PKS yang sebelumnya pernah ingin diusung, yakni dr. H. Irfan dan H. Syamsuddin HZ, SE dan dianggap kader terbaik, saat ini tidak didorong mendampingi Sucipto. Pertimbangannya, peta politik yang berkembang saat masih berkiblat kekuatan Barat dan Timur. adahal, keduanya berdomisili di wilayah Barat.
“Kami akan memberi pertimbangan kepada Sucipto untuk mengambil pendamping dari wilayah Timur,” katanya.
Mengapa PKS tidak merapat ke incumbent? Anwar mengatakan sebelumnya PKS sudah membangun komunikasi politik dengan incumbent. Hanya saja, keputusan ada pada DPW PKS NTB menentukan figur yang diusung. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.