Dompu, Bimakini.com.- Negosiasi pembebasan lahan antara pemerintah dan masyarakat untuk pembangunan Dam Rababaka Complex, terus dilakukan. Informasi terakhir, proses negosiasi dua pihak tersebut, hampir rampung kendati belum ada kesepakatan permanen.
“Hasil negosiasi mulai ada titik terang dan mendekati rampung,” ujar Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tatapem) Setda Kabupaten Dompu, Drs. Mustakim Ali, Jumat (14/12).
Saat ini, katanya, sedang dilakukan negosiasi mengenai pembebasan lahan pekarangan. Biaya rekolasi (pemindahan) rumah warga juga sudah disepakati. Kini sedang dilakukan negosiasi pembebasan lahan pertanian.
Untuk pembebasan pekarangan dan rumah warga, tinggal dibayar berdasarkan volume bangunan. Pemerintah menginginkan untuk 1 hektare (Ha) lahan tanah bor dibayar senilai Rp110 juta/ha, lahan tadah hujan senilai Rp95 juta/ha, dan lahan tegalan sekitar Rp91 juta/ha. “Kita masih melihat lagi respons masyarakat terhadap harga ini,” katanya di Dompu.
Menurutnya, ada sekitar 165 ha lahan pertanian yang akan dibebaskan untuk pembangunan Dam Rababaka Complex dan sekitar 14 ha lahan pekarangan. Untuk tahun anggaran 2013, Pemkab Dompu melalui APBD menyediakan dana senilai Rp14,5 miliar. Masih diupayakan juga dana sharing dari Pemerintah Provinsi NTB. “Kita masih upayakan dana sharing dari provinsi,” terang Mustakim. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.