Kota Bima, Bimakini.com.- Keberadaan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) sangat penting untuk mengontrol dan mengawasi jalannya proses Pemilu. Untuk itu, anggota skuad diharapkan lebih berani dan punya “taring” dalam menindak setiap penyimpangan.
Harapan itu seperti disampaikan Muhtar, S.Pd, Rabu siang, warga Kelurahan Monggonao menanggapi terbentuknya skuad baru Panwaslu Kota Bima.
Bagi Muhtar, siapapun yang memegang kendali dalam kepengurusan tidaklah terlalu penting. Tetapi, yang terpenting adalah komitmen Panwaslu dalam menegakkan setiap aturan main.
Apalagi, untuk menilai kinerja Panwaslu saat ini terlalu dini karena hajatan rakyat belum dimulai.
Dia tidak menampik jika peranan pemegang kendali Panwaslu juga akan menentukan gaung lembaga tersebut ke depan. Hanya saja, dinilainya percuma apabila pengurus banyak diisi orang-orang yang berpengelaman, tetapi tidak ada komitmen meluruskan aturan.
“Intinya saya hanya memberikan catatan pengurus Panwaslu harus berani. Jika ada laporan masyarakat mengenai penyimpangan Pemilu, langsung turun ke lapangan dan kalau terbukti siap menindak,” ujarnya di Kelurahan Monggonao.
Warga Kelurahan Jatibaru, Hairil, mengaku dalam kepengurusan baru Panwaslu mengenal Ir. Khairuddin M.Ali, M.AP sebagai orang yang pernah memiliki pengalaman di Panwaslu sebelumnya, begitupun dengan Drs. Arif Sukirman, MH. Dua nama itu diyakini tidak akan mengalami kesulitan berarti dalam menjalankan amanah masyarakat, karena sudah memahami aturan.
Apalagi, nilainya, keduanya terjaga dalam hal independensi, karena Arif sebagai dosen dan Khairuddin sebagai pemimpin media. Namun, dia berharap kepengurusan baru saat ini sering turun ke masyarakat untuk pencerahan politik dan pemahaman mengenai aturan-aturan Pemilu.
“Saya yakin banyak yang belum paham tentang tugas Panwaslu dan hal-hal apa saja yang bisa dilaporkan masyarakat ke Panwaslu nantinya sehingga harus ada sosialiasi diri dulu,” harapnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
