Kota Bima, Bimakini.com.- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Bima bersikap tegas terhadap oknum Titin, siswi setempat yang diduga terlibat kasus video mesum. Beberapa waktu lalu, pihak sekolah mengeluarkan pelajar yang pernah juara kedua Lomba Keterampilan Siswa (LKS) cabang Akuntansi tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat itu. Apa alasannya?
Kepala SMKN 1 Kota Bima, Muhtar, M.Si, mengatakan, sikap tegas ditempuh setelah dibicarakan dengan pihak keluarga, orangtua, dan Dewan Guru. “Kalau kaitan dengan siswa itu dari awal kami sudah kembalikan ke orangtuanya, berarti bukan siswa kami lagi atau bahasa kasarnya dikeluarkan dari sekolah,” katanya di SMKN 1, Senin.
Dijelaskannnya, sikap tegas sekolah menyusul beberapa pertimbangan, di antaranya dampak terhadap citra sekolah, pengaruh psikologis oknum, dan siswa lain. Kendati demikian, SMKN 1 tetap menyiapkan solusi dengan memberikan rekomendasi jika Titin ingin meneruskan pendidikan di sekolah lain.
“Kalau untuk pertimbangan kita sarankan kalau bisa cari sekolah lain, karena masih remaja, karena mungkin bisa berbuat lebih baik lagi. Sekolah pun bisa memberikan rekomendasi kalau mau cari sekolah lain. Masalahnya kalau tetap bertahan, satu sisi nama sekolah sudah nggak bagus dan akan jadi perhatian teman-temannya,” jelasnya.
Diakuinya, secara umum pihak SMKN 1 sangat bersahabat dan menyerahkan penyelesaian kasus kepada pihak Kepolisian. Selama ini, beberapa siswa diperiksa sebagai saksi.
“Hanya saja, ada keinginan kami kalau bisa dipanggil sore hari, karena takutnya ada reaksi orangtua merasa proses belajar anaknya terganggu dan kalau bisa didampingi oleh orangtua masing-masing,” harapnya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.