Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Pengadaan Mobil Dinas Bupati Rp1 Miliar Disorot

Bimakini.com, Bimakini.com.- Dalam rancangan Anggaran Belanja Pemerintahan Daerah (RAPBD) 2013, tercatat anggaran operasional Bupati atau Kepala Daerah senilai Rp1 miliar. Total pengadaan mobil kendaraan dinas operasional senilai Rp17,6 miliar.  Belanja kendaraan itu dinilai sejumlah anggota dewan belum terlalu mendesak, sementara dana pemindahan ibukota Kabupaten Bima, masih minim.

Anggota DPRD Kabupaten Bima dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Ahmad Yani Umar, SE.I, MPd, menilai sepertinya komitmen bupati terhadap rakyat ada yang terlupakan. Anggaran yang cukup besar untuk pengadaan kendaraan operasional, termasuk untuk mobil bupati senilai Rp1 miliar belum mendesak.

Justru Ahmad Yani menilai jika tidak ada komitmen pemindahan ibukota Kabupaten Bima. Alokasi anggaran untuk 2013 pemindahan ibukota kabupaten Rp20 miliar. Angka itu dinilai jauh dari cukup. “Seandainya anggaran operasional kendaraan itu dialokasikan terlebih dulu ke pemindahan ibukota kabupaten,” ujarnya.

Bukan sebaliknya, kata dia, mementingkan hal lain terlebih dulu, padahal tidak begitu signifikan. Tidak ada masalah pengadaan kendaraan itu, namun harus memerioritaskan hal lebih penting dan mendesak, seperti pemindahan ibukota kabupaten. “Sebelumnya bupati memang pernah menyampaikan jika sejak tujuh tahun memimpin belum pernah mengganti mobil,”  ujarnya.

Ahmad Yani tidak tahu kendaraan apa yang nilainya Rp1 miliar. Diduganya kendaraan yang hampir menyerupai kelas Ferrari. “Saya teringat dengan teori kekuasaan antara kebutuhan dan keinginan. Keinginan itu belum tentu kebutuhan. Kebutuhan itu sudah pasti keinginan,” katanya.

Ahmad Yani justru lebih setuju jika pengadaan anggaran untuk kendaraan operasional Puskesmas keliling. Karena menyangkut kebutuhan langsung masyarakat, terutama pelayanan kesehatan.

Sorotan juga datang dari duta PKS, Ilham Yusuf. Pengadaan mobil dinas senilai Rp1 miliar untuk bupati dinilai belum mendesak. Kendaraan lama dianggap masih sangat layak digunakan. Lebih baik anggaran itu diarahkan untuk kebutuhan mendasar masyarakat. “Lebih baik untuk menambah kendaraan Puskesmas keliling. Karena IPM diukur dari pendidikan dan kesehatan,” ujarnya. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Puluhan mahasiswa STISIP Mbojo Bima yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) menggelar aksi demo di depan kantor BPJS Bima, Senin (2/10)....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jembatan penghubung antara Desa Rasabou dan Desa Kara kembali disorot. Kali ini, pemerintah dua desa memanggil Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) Tamrin,...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Ulet Jaya Bima (UJB) siap ambil bagian pada kegiatan Festival Budaya Keraton Bima. Kesiapan itu disampaikan ketika Owner UJB, Iman Soryo...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mengumumkan Rabu (15/2/2017) libur. Hal itu menyusul adanya Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dan Reformasi Birokrasi (RB)...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Mahasiswa pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Rismunandar Iskandar menulis surat di laman Facebooknya. Surat itu ditujukannya pada Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti...