Kota Bima, Bimakini.com.-Temuan adanya Rukun Tetangga (RT) baru saat verifikasi lapangan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima akan menambah pekerjaan. KPU harus mendata dan menyusun kembali penduduk berdasarkan RT yang ada.
Ketua KPU Kota Bima, Dra. Nur Farhaty, M.Si, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih memutakhirkan Data Pemilih Pemilih Potensial Pemilu (DP4). Munculnya RT yang baru diketahui oleh KPU, menyebabkan ada penduduk yang tercecer. “Ini akan menjadi pekerjaan bagi KPU untuk menormalisasi data penduduk berdasarkan RT yang ada,” katanya kepada Bimakini.com di kantor Pemkot Bima, Kamis (6/12).
Meski demikian, kata dia, perbedaaan data yang ditemukan KPU dan diungkapkan oleh Pemkot Bima tidak berpengaruh signifikan. Hanya saja, KPU akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menormalisasi data yang ada agar semua penduduk jelas domisilinya. “Butuh waktu untuk ini. Ini menjadi risiko bagi KPU,” katanya.
DP4 Pemilu Wali dan Wakil Wali Kota Bima 2013 yang diserahkan Pemkot Bima ke KPU, kata Farhaty, sebanyak 111.977. Pihaknya belum bisa memastikan apakah akan ada penambahan atau pengurangan dari DP4 yang diserahkan.
Untuk tahapan dalam waktu dekat ini, katanya, KPU akan mengumumkan pendaftaran calon perseorangan pada 11 hingga 15 Desember. Pengumuman pendaftaran ini untuk penyerahan dokumen dukungan dengan berbasiskan kelurahan.
Untuk Pemilu Legislatif mendatang, kata dia, Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) akan digunakan untuk menyusun daerah pemilihan. KPU akan mengusulkan jumlah Dapil di Kota Bima, namun belum dipastikannya akan bertambah atau tidak.
Jika melihat jumlah DAK2 yang diserahkan, yakni 137.084, dipastikan tidak ada penambahan jumlah kursi Dewan. Dengan demikian, jumlah anggota Dewan akan tetap sama, yakni 25 orang. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
