Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Percontohan Penanaman Padi di Tolo Tangga Dikeluhkan Petani

Bima, Bimakini.com.-Dinas Pertanian Provinsi NTB dan Kabupaten Bima merencanakan percontohan penanaman padi dengan sistem pola tanam terbaru di Desa Tolo Tangga Kecamatan Monta pada musim hujan tahun ini. Namun, rencana itu  dikeluhkan para petani. Lahan seluas 10 hektare (Ha) di So Sambi dan So Na’a hingga kini belum ada tindaklanjutnya, karena petani masih menunggu petunjuk teknis dari Dinas Pertanian.

Akibatnya, banyak benih yang sudah ditebarkan berusia lebih dari 15-20 hari. Petani pun kelabakan.
Sekretaris Desa Tolo Tangga, Syarifudin AMT, membenarkan banyak keluhan petani berkaitan dengan rencana lahan percontohan itu. Kejelasan mengenai program itu kian kabur, karena UPT Dinas Pertanian Kecamatan Monta dan Penyuluh Pertanian tidak bisa menjelaskan masalah itu.
    “Kita sesalkan tidak matangnya program itu karena berdampak pada terancamnya rusaknya benih yang sudah disemai,” ujarnya melalui telepon seluler, Minggu (30/12).
    Menurut informasi, katanya, anggaran program itu dari Dinas Pertanian Provinsi NTB yang diawasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bima. Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai berapa besarnya anggaran dan petunjuk teknis lainnya. Soal bibit, sudah dibagikan kepada kedua kelompok tani So Sambi dan So Naa sekitar lima kilogram hingga 15 kilogram yang diperuntukan 0,5 ha hingga satu hektare. Demikian juga pembagian pupuk NPK.
Namun, setelah persemaian bibit yang diawasi petugas UPT dan PPL tak ada kelanjutan mengenai penggarapan tanah yang dijanjikan akan memberikan traktor penggarap lahan.
    “Karena bibit berumur lebih sesuai ketentuan banyak petani kalangkabut sementara lahan belum digarap karena masih menunggu petunjuk teknis dari dinas terkait,” katanya.
Dikatakannya, jika musim tanam ini terlewatkan maka para petani yang tergabung dalam dua kelompok itu akan menuntut pergantian hasil pertanian seluas lahan yang ditentukan. Karena maksud sistem pola tanam yang baru itu untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi karena tidak ditangani secara profesional menyebabkan kerugian besar bagi petani.
    “Kita berharap Bupati Bima bertindak tegas kepada Kepala Dinas Pertanian yang tidak juga memerhatikan program yang sudah digelontorkan kepada petani,” katanya.
    Petani di Desa Tolo Tangga, kata dia, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima cepat bertanggungjawab karena menyangkut hajat hidup masyarakat setempat.
    Hal senada dikemukakan Sekretaris Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mada Oi Kasambu, Ruslan. Dinas Pertanian Kabupaten Bima harus bertindak tegas sebelum petani menderita kerugian besar. Janji untuk menjadikan lahan percontoh bagi 10 ha itu harus diperhatikan secara serius. Apalagi, bibit sudah waktunya untuk ditanam.
    “Dari awal kita ingatkan selalu kalau programnya tidak jelas harus cepat diinformasikan agar petani tidak menunggu seperti saat ini,” katanya.
Akibat tidak jelasnya petunjuk teknis dari dinas terkait, katanya, petani resah, terutama berkaitan dengan usia bibit yang seharusnya ditanam. (BE.13)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Ir. Bambang Pamudji M.Si, Sabtu (5/3/2022)...

Opini

Oleh: Nathan. R.A AKSI demo menuntut kenaikan harga jagung yang dilakukan oleh Laskar Tani Donggo – Soromandi di depan kantor Bupati Bima berakhir ricuh...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Rendahnya curah hujan pada musim tanam 2019 dikeluhkan banyak petani. Sebagian petani masih ada yang menanam jagung. Namun,  ada juga yang sudah...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan M Nur, MPd, rupanya cukup mahir dalam bidang pertanian. Buktinya, saat kegiatan penyemprotan massal di...

Ekonomi

Bima, Bimakini.-  Ini kabar gembira buat anda para petani jagung. PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pesisir Akbar memberikan kredit khusus kepada para petani jagung....