Dompu, Bimakini.com.- Pemilihan sejumlah Kepala Dusun (Pilkadus) Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu diduga dijadikan sebagai ajang perjudian. Puluhan warga dalam dan luar desa setempat, terlihat saling memasang taruhan. “Pilkadus kali ini marak dengan praktik perjudian,” ujar Ridwan, warga Desa Matua, akhir pekan lalu.
Bahkan, katanya, ada yang berani memasang dengan taruhan sepeda motor dan uang. Selain kaum pria, disinyalir dalam perjudian Pilkadus itu melibatkan sejumlah kaum Hawa. “Saya memasang lima ratus ribu,” ujar ibu rumah-tangga seraya mengakui kandidatnya kalah.
Pengakuan yang sama juga diungkap puluhan warga lainya. Kendati hanya memasang sedikit, namun mereka ikut-ikutan menjadikan Pilkadus Matua yang digelar Sabtu (8/12) lalu itu, marak dengan taruhan. “Ada juga yang kalah sampai lima juta,” ungkap warga setempat, Usman.
Diakuinya, kebiasaan memasang taruhan pada setiap Pilkadus maupun Pilkades bukan rahasia lagi. Kebiasaan ini menjadi modus judi baru pada kalangan masyarakat setiap perhelatan Pilkadus dan Pilkades.
Untuk Pilkadus di Desa Matua Sabtu lalu, ada sejumlah figur yang memenangkannya. Dusun Rasanggaro dimenangkan Sahrudin, Ruhman (Dusun Samili), Nurdin (Dusun Selaparang), dam Usman (Dusun Buncu). Pelaksanaan Pilkadus berlangsung lancar, aman, dan tertib. “Semua berjalan aman dan tertib,” terang anggota panitia Pilkadus, Makmun. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
