Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Satu Terduga Teroris Asal Bima Ditangkap di Poso

Poso, Bimakini.com.-   Aparat Kepolisian terus memburu pelaku teror di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Di gunung Koronconu, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Rabu sore, aparat kepolisian dari Resimen Brimob Kelapa Dua Jakarta, berhasil menangkap satu terduga teroris, Solikin alias Agus (20 tahun), warga asal Bima, Nusa Tenggara Barat.

Demikian diberitakan media online Tempo.co, Kamis  sore. Namun, hingga belum ada rincian detail asal   wilayah pemuda itu, apakah dari Kota  atau Kabupaten Bima. 
Dalam pemberitaan itu, aparat Kepolisian  juga menyita senjata api (Senpi) jenis  Revolver satu pucuk, FN satu pucuk, Magazen FN Kaliber  9 mm 2 unit,  kaliber 4,5 satu unit, dan ratusan amunisi yang terdiri dari caliber 5,56 mm, 9 mm,  dan 4,5 mm.
Kepala Kepolisian Resort (Polres) Poso, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Santoso, mengatakan, penangkapan itu dilakukan saat aparat dari Resimen Brimob menyisir di gunung Koroconu. Tiba-tiba, mereka melihat beberapa orang mencurigakan di wilayah itu. Kemudian, Brimob kembali ke pos di Kalora.
Pada Rabu 12 Desember 2012 sekitar pukul 18.00 WITA, Brimob akan menangkap. Namun, beberapa orang itu justru melawan. Terjadilah kontak senjata antara Polisi dan beberapa orang tidak dikenal itu. Untungnya dalam kontak senjata tersebut, tidak ada korban jiwa. Polisi berhasil menangkap satu orang terduga kelompok bersenjata di wilayah itu.
Solikin langsung dibawah ke Markas Polisi Daerah Sulawesi Tengah untuk diinvestigasi lebih lanjut. Solikin terduga kuat salahsatu anggota kelompok bersenjata di Poso. Polisi masih menyisir di Gunung Koronconu, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. Di lokasi tersebut, Polisi menemukan tiga rumah pondokan yang diduga digunakan sebagai lokasi persembunyian kelompok bersenjata. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...