Bima, Bimakini.com.-Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Wawo, Vina Izatul Magfirah, meraih juara pertama lomba Olimpiade MIPA bidang Matematika yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemnag) Kabupaten Bima, akhir November lalu. Tidak hanya itu, Vina Izatul Magfirah dan Juhari Fayanti, juga meraih juara pertama dan kedua lomba pidato tiga bahasa. Duta putra juga meraih juara kedua.
Kepala MTsN Wawo, Ismail, S.Ag, mengatakan, perjuangan anak-anak dan guru pembina patut diapresiasi oleh pihak sekolah dengan uang tunai. Meski nilainya tidak seberapa dibandingkan dengan perjuangan mereka, tetapi pihak sekolah berkomitmen menghargai setiap prestasi yang mengharumkan nama madrasah.
“Ini penghargaan dan motivasi agar ke depan mereka lebih baik lagi hingga mengharumkan Kabupaten Bima dan NTB,” ujarnya di Madrasah setempat, Selasa (4/12).
Prestasi yang diraih tahun ini, jelasnya, lebih bagus karena pada bidang IPA juga menempati peringkat ketiga atas nama Irmayulisha. Peringkat pertama dan kedua diraih siswa MTsN Sape, Humairah SW dan Agifebrianti dan siswa madrasah lainnya.
Namun, untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) diraih MTs Bolo, Ayu Nur Ilami dan Adi Masita, sedangkan peringkat ketiga diraih Miftahul Jannah (MTsN Sape). Hanya saja, dalam lomba MIPA se-pulau Sumbawa bidang matematika meraih peringkat 10 atas nama Inem Ciwi Makawara.
Beberapa guru pembina yang diberi penghargaan, katanya, pembina bahasa Inggris, Suharti, S.Pd, Widiah, S.PdI (bahasa Arab), Nurahmi, S.Pd (kesenian), sedangkan pembina matematika, Muhdar, S.Ag dan Yayu Wahyuni, S.Pd.
Melalui berbagai lomba olimpiade MIPA dan lainnya, katanya, siswa dimotivasi agar meraih prestasi terbaik. Namun, untuk meraih prestasi itu harus melalui kompetisi secara sehat antar-siswa dan antar-madrasah/sekolah.
“Kita senantiasa mendorong siswa untuk berprestasi setinggi mungkin, termasuk guru diberi keleluasaan membina siswa agar berkualitas,” katanya.
Keberhasilan itu, kata dia, bukan hanya perjuangan anak-anak, tetapi pembinaan dari guru pembina dan dukungan moril dari jajaran madrasah menempatkan mereka dapat mengukir prestasi yang sulit dilupakan kapanpun. Apalagi, lomba itu merupakan kompetisi tingkat Kabupaten Bima.
“Kita berharap ke depan prestasi itu lebih baik lagi. Bahkan, dapat mengukir prestasi yang lebih tinggi lagi,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.