Dompu, Bimakini.com.- Hingga Agustus tahun 2012, penderita human inmodeficyensi virus (HIV) di Kabupaten Dompu sebanyak tujuh orang. Tiga diantaranya meninggal dunia. Dari jumlah itu, terdapat tiga penderita wanita.
Namun, jumlah warga yang diambil sampelnya sebanyak 200 orang. “Ada tujuh orang warga yang terkena HIV dan tiga meninggal,” ujar Sekretaris KPA Dompu, Dahlia Wahyuni, Jumat (14/12).
Kasus HIV, terangnya, ibarat fenomena gunung es, yang terlihat hanya di atas, namun yang di bawah tidak kelihatan dan sangat berbahaya.
Menurutnya, untuk mengatasi hal itu, perlu penanganan serius dan melibatkan semua elemen. Satu di antara hal yang diperlukan untuk menjaga penyakit berbahaya ini adalah menghindari hubungan seks bebas.
Dahlia mengungkapkan beberapa cara yang akan dilakukan untuk menangani terjangkitnya penyakit itu. Seperti yang ingin dlakukan beberapa waktu lalu, yakni melalui kontes Waria.
Mengapa kontes Waria? Karena diduga mereka adalah salahsatu yang berpotensi munculnya penyakit tersebut. “Tapi kontes itu batal, karena banyak pihak yang protes,” katanya.
Menurutnya, sebenarnya cara itu merupakan satu-satunya yang memudahkan untuk mengumpulkan Waria, karena dari data di Dompu ada 200 Waria. Maksud diadakannya Kontes Waria itu agar mereka bisa dikumpulkan, sehingga memudahkan mengambil sampel darah. Dari pengambilan sampel yang dilakukan, hanya 11 Waria yang datang.
Menurut Dahlia, Waria juga yang mengetahui lokalisasi dan temat wanita yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). “Kita juga membutuhkan anggaran untuk sosialisasi,” ujarnya.
Dia menambahkan dari anggaran dan sarana prasarana yang dimiliki saat ini, belum mampu untuk mendukung sosialisasi. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.