Bima, Bimakini.com.-Bentrok antarkampung kembali terjadi. Kali ini, Selasa (25/12) siang sekitar pukul 14.30 WITA, dua kelompok warga Desa Rabakodo dan Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima terlibat bentrok. Akibatnya, tiga warga dari dua desa bertetangga itu terluka.
Mereka adalah Imran (40) warga RT05 RW02 Dusun Sigi Rabakodo, Tarsan (32) warga desa yang sama dan Arifuddin (27) warga Talabiu. Korban Imran mengalami luka robek pada dahi, robek pada bibir bagian bawah, dan sejumlah benjolan pada kepala diduga terkena benda tumpul akibat dikeroyok.
Tarsan mengalami luka robek pada bagian batang hidung terkena lemparan batu, sedankan Arifuddin mengalami luka memar pada sejumlah tubuhnya dan diduga akibat dikeroyok.
Wakil Kepala Polres Bima Kabupaten, Kompol Hasripudin, S.IK, menjelaskan bentrokan itu dipicu saling senggol kendaraan. Bermula ketika Imran, Ilham, dan Firman warga Rabakodo hendak pergi memancing ke Talabiu berboncengan sepeda motor bertiga.
Di tengah jalan, tuturnya, di Dusun Labali yang masih di desa setempat, sepeda motor yang mereka kendarai hendak menabrak benhur. Menghindari tabrakan, mereka membanting stir sehingga disenggol bemo bernomor polisi EA 1999 X yang dikendarai Arifuddin, warga Talabiu. Akibatnya, ketiga pemuda itu nyaris jatuh dari sepeda motor.
Saat sempat jatuh tersebut, spontan satu diantaranya mengumpat supir bemo dalam bahasa kasar.
Tidak terima, supir bersama rekannya yang ikut menumpang naik pitam. Kemudian menghentikan laju kendaraan. Mereka pun terlibat adu mulut yang berujung saling adu jotos. Imran terluka karena diduga dikeroyok oleh Arifudin bersama rekannya.
Katanya, karena kalah jumlah, Imran kemudian memanggil sejumlah warga Rabakodo sehingga keributan pun akhirnya meluas.
Informasi yang dihimpun di lokasi, karena melihat Imran babak belur warga Rabakodo kemudian mengeroyok Arifuddin hingga terluka pula. Keributan itu pun tersiar ke warga Talabiu. Mendengar kabar Arifuddin dikeroyok dan bemo ingin dibakar ratusan warga Talabiu lalu keluar dan menuju lokasi.
Pantauan Bimakini.com, dua warga pun saling berhadapan membawa batu, panah, dan senjata tajam sehingga keributan tidak terhindarkan. Warga saling melempar batu dan memanah di ruas jalan lintas Tente. Akibatnya, Tarsan, warga Rabakodo terluka pada batang hidungnya terkena lemparan batu.
Aparat Kepolisian dari Satuan Brimob dibantu TNI yang mendapat informasi langsung ke lokasi mengamankan keadaan, sehingga keributan mampu dikendalikan. Seorang warga yang diduga sebagai provokator diamankan ke Polres Bima Kabupaten saat keributan terjadi.
Hingga Selasa sore, pengamanan masih disiagakan di lokasi kejadian untuk menghindari aksi saling serang. Kedua warga yang bentrok terlihat masing-masing masih berkumpul di pinggir jalan. Korban Imran dirawat di Puskesmas Woha. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.