Kota Bima, Bimakini.com.- Pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sejatinya adalah untuk warga tidak mampu. Tetapi, kenyataannya pemakaiannya kebanyakan dimanfaatkan warga yang tergolong mampu secara ekonomi. Mengapa? Karena di Bima belum ada regulasi khusus yang mengatur pemisahan pemakaian BBM.
Untuk itu, Head Operational (HO) Pertamina Cabang Bima, Parwoto, mengharapkan kesadaran warga yang berpenghasilan menengah ke atas agar tidak memakai BBM bersubsidi yang dialokasikan bagi rakyat kecil. PT Pertamina telah menyediakan BBM Pertamax atau nonsubsidi yang seharusnya menjadi jatah warga mampu.
“Kami sangat berharap ada kesadaran bagi warga yang mampu untuk menggunakan BBM non-subsidi, apalagi perusahaan atau industri. Mereka semestinya tidak ikut menggunakan BBM untuk rakyat kecil,” ujar Parwoto di Pertamina Depo Bima, Kamis lalu.
Mengenai harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi, diakuinya, ada perbedaan karena memang alokasinya juga berbeda. Namun, dalam aspek kualitas BBM non-subsidi lebih irit. “Kami memang tidak bisa melarang kepada warga mampu, tetapi hanya bisa mengimbau kesadarannya,” kata Parwoto.
Mengenai stok BBM (premium, solar, minyak tanah) untuk Kota Bima, diakuinya, hingga akhir tahun 2012 ini persediaan masih mencukupi untuk semua golongan masyarakat. Berdasarkan kebutuhan Kota Bima, alokasi BBM premium sebanyak 200 kiloliter (Kl), solar 250 Kl, dan minyak tanah 70 Kl.
Stok BBM tersebut, terang Parwoto, dialokasikan untuk persediaan setiap delapan hari sekali, kemudian akan dialokasikan lagi apabila sudah habis. “Stok untuk Kota Bima merupakan yang terbanyak dibanding Kabupaten Bima dan Dompu yang juga kita bawahi, karena penggunaan kendaraan sangat banyak,” terangnya.
Pertamina Cabang Bima, katanya, menyalurkan BBM untuk 10 SPBU yang tersebar pada tiga daerah tersebut. Setiap penyaluran, SPBU Ama Hami dan SPBU Bahana Taman Ria merupakan pengguna terbanyak, karena selalu cepat habis dibanding SPBU lainnya. Penyaluran BBM jenis solar dan premium, diakuinya, sesuai permintaan setelah pengelola melaporkan keadaan stoknya.
Untuk penyaluran minyak tanah, PT Pertamina menyalurkan sesuai permintaan dan jatah yang ditetapkan oleh Diskoperindag pada pangkalan masing-masing. “Alhamdulillah untuk Bima penyalurannya tertib dan tidak ada kendala karena kita selalu kontrol juga,” ujarnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.