Kota Bima, Bimakini.com.- Sebagian warga di Kelurahan Melayu, sekitar Kantor Polsek Asakota, risau jika hujan. Bagaimana tidak, beberapa hari yang lalu akibat hujan lebat selama 30 menit, genangan masuk hingga ke dalam rumah warga.
Warga setempat, Iswanto, mengaku saluran pembuangan di pinggir jalan raya memang ada dan lumayan besar, namun pada terusan saluran tersebut ada beberapa tempat sudah ditimbun maupun mampet. Kondisi itu memerlukan perhatian khusus dari pemerintah.
Dijelaskannya, pembuatan saluran di wilayah itu tidak semuanya dilakukan, masih ada beberapa yang belum tuntas. Akibatnya saat musim hujan tidak bisa mengaliri air dengan lancar.
Kondisi itu, dinilainya, memerihatinkan, sebab genangan air terjadi hingga setinggi lutut orang dewasa. Masyarakat berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk menuntaskan perbaikan saluran. “Kemarin hujan lebat, air masuk hingga emperan rumah warga, bahkan seperti di kantor Polsek Asakota genangan juga terjadi. Kami berharap ada perhatian untuk mengalirkan air tersebut hingga tidak tergenang,” ujarnya Jumat (14/12) di Melayu.
Hal yang sama juga dirasakan oleh penghuni BTN Tambana Kelurahan Jatiwangi. Saat musim hujan, terjadi banjir hingga masuk ke rumah warga. Banjir tersebut bukan karena kiriman, namun karena genangan yang disebabkan sempitnya saluran pembuangan.
Warga setempat, Ilyas, berharap ada perbaikan bertahap dari pemerintah dalam mengatasi masalah tahunan itu. “Setiap tahun kami tetap menikmati genangan hingga masuk ke rumah, kalau kami bisa berharap, moga aja ada bantuan pemerintah untuk merenovasi saluran pembuangan yang sangat kecil ini, agar tidak ada lagi genangan,” ujarnya.
Ilyas tidak ingin berharap terlalu banyak diperhatikan oleh pemerintah, namun hanya mengusulkan saja agar bisa diperbaiki. “Saya berharap agar ada perbaikan menjadi lebih baik,” harapnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
