Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Zulkifli: Menanam Pohon Harga Mati!

Kota Bima, Bimakini.com.-Kondisi daerah yang sudah tidak hijau, terutama pepohonan pada sepanjang jalan, hutan, dan sejumlah lokasi strategis  lainnya berefek pada pemanasan global (global warming). Implikasi riilnya, kondisi alam menjadi rusak dan masyarakat gerah karena sirkulasi karbondioksida tidak normal.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kota Bima, Ir. H. Zulkifli, M.AP, mengenai kondisi hutan dan cuaca panas, meski sedang musim hujan.
Katanya, untuk mengatasi fenomena itu, tidak ada cara lain selain kembali menanam pohon untuk mengembalikan kesejukan kondisi alam. “Menanam pohon adalah harga mati untuk mengatasinya,” ujarnya di Dishutbun Kota Bima, kemarin.
Cara itu, kata dia, sekaligus meminimalisasi banjir ketika intensitas hujan meninggi. Kondisi alam di Kota Bima yang saat ini masih terasa sangat panas kendati hujan disebabkan berkurangnya pepohonan.
Menurut Zulkifli, kondisi nyata daerah Kota Bima yang panas, mesti diantisipasi dengan menanam pohon. Pohon dapat menyerap karbondioksida.
Dishutbun sudah menyiapkan sejuta bibit pohon untuk ditanam pada sejumlah lokasi. Di antaranya di hutan kota (Danatraha, Doro Londa) sepanjang pantai Niu hingga Ama Hami dan lokasi lainnya. “Kegiatan menanam ini untuk mengembalikan kesejukan di daerah kita,” tandasnya.
Menanam Sejuta Pohon, katanya, perlu keterlibatan sejumlah pihak. Instansi pemerintah, swasta, asosiasi, dan lainnya. Kegiatan itu juga, sekaligus dalam rangka memeringati Hari Menanam Nasional, 28 November yang telah dicanangkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. “Bibit dan tempat sudah kita persiapkan, tinggal menyusun jadwal aksinya,” terangnya.
Ditegaskannya, program Dishutbun saat ini, tidak membiarkan sejengkal lahan kosong. Semuanya akan diupayakan ditanami pohon. Hal itu menyusul amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang. “Kota dan Kabupaten harus menyiapkan ruang terbuka hijau 30 persen dari luas wilayah. Ini yang sedang kita upayakan,” katanya. (BE.19)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Selain di areal Gedung Seni Budaya (GSB) setidaknya ada lima titik pohon besar rawan tumbang dan rapuh di ruas jalan di...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Pemkot Bima melalui OPD terkait akhirnya melakukan pemangkasan terhadap dahan pohon rapuh berada di sepanjang areal Gedung Serba Guna (GSB) Kelurahan...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Kondisi pohon dan dahan di area Gedung Seni Budaya (GSB) dan jalan Sawo, Kelurahan Rabangodu Utara  sudah tua dan dikuatirkan membahayakan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Harga kebutuhan pokok di Pasar Sila di bulan suci Ramadan tidak stabil. Seperti halnya harga tomat, cabai merah, kol dan lainnya. Kadang...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Sosok mayat yang ditemukan oleh sejumlah warga Desa Monggo, Kecamatan Madapangga pada Jum’at (9/9) sekitar pukul 14.30 Wita disemak-semak dan ditengah bebatuan...