Kota Bima, Bimakini.com.-Mulai tahun 2013, Kementerian Agama (Kemnag) Kota Bima akan mendorong peran penyuluh agama dalam mengantisipasi dan menimalisasi sejumlah kasus social, seperti aborsi, mesum, dan Narkoba. Atensi tersebut menyusul menanjaknya angka kasus tersebut setiap tahun.
Kepala Kemnag Kota Bima, Drs. H. Syahrir, M.Si, mengakui beberapa tahun terakhir kasus sosial atau penyakit masyarakat kian mencolok, terutama yang melibatkan generasi muda, sehingga mendorong lembaga setempat untuk mengantisipasi hal itu. “Kaitan dengan itu, kami berupaya meningkatkan kapasitas penyuluh agama. Hal utama yang diperlukan generasi muda perlu mendapatkan penyadaran berkaitan pendidikan agama, karakter, dan moral,” katanya di Kantor Kemnag, kemarin.
Secara umum, peranan penyuluh agama hanya sebatas menyampaikan materi keagamaan atau nasihat dan pencerahan berkaitan keimanan dan ketakwaan (Imtaq), sedangkan untuk penerapannya bergantung pada peran dan kesadaran masyarakat. Kendati demikian, untuk mengantisipasi terulangnya kasus sosial seperti aborsi dan video mesum, Kemnag menekankan seluruh madrasah agar membina siswa agar tidak terlibat kasus yang sama.
“Kami sudah menyampaikan kepada Kepala Madrasah agar jangan sampai kasus yang sama terjadi di lingkungan Kementerian Agama. Kasus yang terjadi harus dijadikan peringatan, mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi,” katanya.
Syahrir mengisyaratkan, selain menggenjot pembinaan Imtaq masyarakat, tahun 2013 Kemnag akan mendorong masyarakat dalam mewujudkan trikerukunan umat bergama atau kualitas kesadaran beragama. Hal itu sesuai program yang dicanangkan Pemerintah Pusat dan empat pilar Negara yang tekankan Presiden SBY.
“Kaitan dalam mewujudkan trikerukunan umat bergama, kami juga akan terus memerdayakan penyuluh agama yang dibayai APBN, demikian juga LPTQ, PHBI, sehingga program yang berkenaan dengan Magrib Mengaji dan Bima Berzakat terlaksana,” katanya.
Diakuinya, hal tersebut juga sesuai kesepatan Kemnag dengan sejumlah lembaga keagamaan yang dihadiri 100 ulama di Kota Bima belum lama ini. “Kita sudah sepakat untuk mencapai kerukunan bergama dan alhamdulillah di Kota Bima suasana kehidupan beragama kondusif. Mulai tahun ini satu-satunya Kemnag di NTB hanya di Kota Bima yang sudah membentuk penyelenggara Agama Kristen, sehingga nanti akan terpantau kegiatan teman-teman,” ujarnya.
Disebutkannya, program lain yang akan dilaksanakan Kemnag memerangi perilaku korupsi, terutama dalam lingkup sendiri, sesuai yang diisyaratkan Kemnag Pusat. “Kebetulan salahsatu Dirjen dalam lingkup Kementerian Agama Pusat merupakan mantan pejabat KPK, sehingga komitmen memberantas korupsi, apalagi kita ini lembaga keagamaan,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.