Bima, Bimakini.com.-Pascabencana gelombang pasang air laut (rob) yang menghantam pesisir utara Kecamatan Wera dan Ambalawi, Selasa (8/1) sekitar pukul 17.00 WITA lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan sejumlah langkah tanggap darurat.
Kepala BPBD Kabupaten Bima, Drs. Sulhan, MT, mengatakan, BPBD telah mendata jumlah kerugian gelombang pasang yang terjadi di Desa Sangiang Kecamatan Wera dan Desa Mawu Kecamatan Ambalawi. Bencana tersebut telah mengakibatkan kerusakan prasarana tempat tinggal warga, termasuk merusak talud penahan gelombang di ruas jalan wilayah pesisir Wera dan Ambalawi.
“Data terakhir yang diverivikasi di lapangan, gelombang pasang telah mengakibatkan 29 rumah rusak berat, 6 rumah rusah sedang dan 14 rumah rusak ringan. Atau total kerusakan 49 rumah yang ditinggali 210 jiwa pada 49 kepala keluarga (KK),” ujarnya di kantor Pemkab Bima, Senin (14/1).
Estimasi kerugian akibat kerusakan pemukiman warga itu, katanya, berkisar sekitar Rp782 juta lebih. Pada sektor infrastruktur transporatasi darat, terdapat kerusakan di ruas jalan lintas Bima-Wera di Dusun Tololai, Dusun Mawu Pantai, Dusun Ujung Kalate, dusun Pasir Putih Desa Mawu, sepanjang 2.500 meter dengan perkiraan kerugian Rp1,69 miliar. Dengan demikian, total kerugian pemukiman warga dan infrastruktur jalan mencapai Rp2,47 miliar.
Menurut Sulhan, langkah tanggap darurat telah dilakukan BPBD sejak Rabu (9/1) berkoordinasi dengan dinas/intansi terkait untuk menentukan langkah yang harus dilakukan dalam penanganan darurat bencana. Kemudian, melakukan pendataan kejadian bencana serta memeberikan bantuan tanggap darurat.
Selanjutnya, katanya, pada hari Kamis (10/1) lalu, BPBD pascabencana gelombang pasang di Sangiang, Pemkab Bima melalukan tanggap darurat
melalui pendataan lanjutan kejadian bencana sekaligus memberikan bantuan tanggap darurat logistik kepada warga yang terkena bencana.
Bantuan yang diserahkan, katanya, berupa 17 paket peralatan dapur, 33 unit kompor serbaguna, 33 lembar matras, 15 paket kitware, 19 paket lauk-pauk, 5 paket makanan siap saji dan 66 paket makanan tambahan gizi.
Selain BPBD, katanya, Dinas Sosial Kabupaten Bima juga memberikan bantuan tanggap darurat logistik berupa 300 Kg beras, 11 dus sarden, 17 dus mi instan, enam botol minyak goreng, enam lembar matras dan enam lembar tarpal.
Sulhan berharap, bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban warga masyarakat yang mengalami musibah yang terjadi pada dua desa itu. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.