Bima, Bimakini.com.- Selain terpencil karena kendala kondisi jalan raya atau akses transportasi darat, dua desa di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima hingga kini masih terisolir. Yakni desa Sai dan Sampungu., S.Sos, mengatakan, kondisi tersebut sebenarnya telah lama dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Hal itu karena sulit mengakses informasi atau berkomunikasi melalui telepon selular (Ponsel).
Camat Soromandi, Yusuf (Pemkab) Bima melalui dinas terkait. Hanya saja, hingga kini belum direspons. Akibat kondisi tersebut bukan saja komunikasi masyarakat yang gagal, koordinasi pemerintah setempat setempat dengan perangkat desa pun terhambat.
“Kami sudah menyampaikan kondisi ini sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” katanya di Soromandi, kemarin.
Diakuinya, jaringan telepon selular sangat diperlukan masyarakat. Apalagi, kondisi jalan menuju Sai dan Sampungu, bergelombang dan belum diaspal. Pada sisi lain, saat cuaca buruk atau musim gelombang warga juga kesulitan menggunakan boat atau perahu mesin. Sebab dalam kondisi seperti itu, lalulintas angkutan laut terganggu. “Jaringan telepon sangat diperlukan masyarakat untuk berkomunikasi. Termasuk untuk koordinasi, apalagi dua desa itu cukup terisolir dan terbelakang dalam hal SDM, jadi perlu perhatian ekstra dari pemerintah,” katanya.
Sebelumnya dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bima, Drs. Zunaidin, menyatakan, SKPD setempat sudah berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan perusahaan jasa operator telepon selular di Jakarta. Hasilnya, pemerintah mendapatkan kepastian BTS akan bangun pada seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah pelosok Bima. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.