Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Jalan di Nanga Miro hampir Putus Dihantam Banjir

Dompu, Bimakini.com.-
    Jalan pada sisi Barat jembatan Samada di dusun Samada Desa Doropeti Kecamatan Pekat, Jumat (25/1) malam lalu dihantam banjir. Itu merupakan terjangan yang kedua setelah banjir bandang di wilayah Pekat 27 Desember lalu.

Akibat hantaman banjir itu, jalan bagian Utara atau sisi Barat jembatan itu hampir terputus. Nilai kerusakan diperkirakan sekitar Rp150 juta. “Ini hantaman banjir yang kedua kalinya,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Ir. Efendi, Sabtu (26/1) lalu saat meninjau lokasi jembatan di Nanga Miro tersebut.
Bahkan, katanya, Bupati Dompu juga akan meninjau lokasi itu. Menurut Efendi, selain jembatan dan jalan di Nanga Miro, banjir juga  merusak jembatan Oi Kedo di Desa Nanga Kara. Itu adalah jembatan terparah yang dihantam banjir dan diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp200 juta untuk perbaikannya.
Selain itu, jembatan di Nanga miro juga rusak diterjang banjir dan diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp5 miliar untuk pembangunan kembali. “Masalah itu sudah di laporkan ke  BPBN Pusat,” ujarnya.
Namun, katanya,  yang akan segera ditangani dahulu yakni jalan yang hampir putus di Samada. Untuk perbaikan jalan itu, Bupati Dompu langsung merespons dengan menyetujui  penggunaan dana tanggap darurat. Dalam waktu dekat ini,  perbaikan segera dilakukan. Tingginya kerusakan jalan akibat tergerus air itu sekitar 6 meter. “Ini akan segera ditangani dengan dana tanggap darurat,” ujarnya.
    Kepala Dinas PU Kabupaten Dompu, Ir. H. Rusdin, yang juga ikut meninjau kerusakan jalan di Samada mengaku akan segera ditangani dengan dana tanggap darurat  dan sudah melaporkan masalah itu kepada Bupati Dompu. Bupati langsung merespons dan memerintahkan segera  diperbaiki, karena jembatan itu satu-satunya yang menghubungkan antara Dompu dan Pekat. “Jalan itu segera diperbaiki,” katanya.
Pantauan Bimakini.com, Sabtu, jalan di bagian Barat jembatan yang dusun Samada itu terlihat rusak parah. Bahkan, mobil harus ekstrahati-hati melewati jalan itu, karena takut jatuh. Jembatan dengan panjang sekitar 35 meter itu kini telah dipasang papan yang mengingatkan pengendara agar hati-hati.
Bupati Dompu,  Drs. H. Bambang, juga sempat meninjau dan melihat dari dekat kondisi jalan yang hampir putus itu. (BE.15)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi Rabu (21/2/2024) malam di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, menyebabkan satu jembatan putus. Selain itu sejumlah rumah...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi potensi luapan banjir di DAS Padolo, Senin 12...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Banjir setinggi paha orang dewasa menerjang dua desa di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (15/11/2023). Masing-masing pemukiman...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, HM. Rum, menyoroti perlunya ikhtiar pembangunan infrastruktur banjir sebagai upaya mitigasi berulangnya kejadian banjir bandang tahun 2006...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI  menyalurkan bantuan logistik dan peralatan atas bencana banjir dan longsor yang terjadi di Bima. Bantuan diterima...