Dompu, Bimakini.com.- Masyarakat, terutama pengguna jalan, yang melewati jalan lintas Utara Dompu atau jalan Selaparang dan Karijawa, mengeluh. Jalur itu kerap dijadikan ajang trek-trekan atau balap liar oleh anak-anak muda. Tidak saja pada sore hari, namun juga malam hari.
“Kita benar-benar terganggu dengan trek-trekan di jalan itu,” keluh Hamina, warga perumahan baru di jalan lintas Utara.
Suara bising sepeda motor setiap malam dan sore kerap terdengar sehingga mengganggu warga yang sedang beristirahat. Oleh karena itu, Hamimah meminta aparat terlait agar merazia sehingga trek-trekan itu tidak ada lagi. “Selain mengganggu kami, juga menggangu pengguna jalan,” ujarnya.
Katanya, ajang trek-trekan itu mengakibatkan kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa berhenti. Bahkan, dihentikan oleh mereka.
Keluhan yang sama juga di sampaikan warga dan pengguna jalan di jalan lintas Utara Karijawa atau depan kantor Samsat Dompu. Setiap sore dan malam kerap dijadikan ajang trek-trekan, namun karena kerap dilarang sehingga berpindah ke jalan lintas Utara Selaparang. “Di sini sekali-sekali saja, bahkan agak jarang. Kendati begitu tetap mengganggu pengguna jalan dan warga yang tinggal di dekat itu,” ujarnya Ujang, warga Swete.
Pantauan Bimakini.com, Rabu (30/1) sore, terlihat puluhan sepeda motor bergerombol di jalan lintas Utara. Selang beberapa saat tiga sepeda motor menuju tempat start. Mereka saling mengeluarkan uang untuk taruhan. Mereka berdalih uang itu untuk memotivasi pebalap. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
