Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Jangan Aniaya Jenazah Bahtiar dan Anas

Bima, Bimakini.com.- Belum jelasnya pemulangan jenazah Bahtiar dan Anas, yang ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, mengundang reaksi dan keprihatinan dari Brigade Masjid Kabupaten Bima.

Penolakan oleh sebagian warga dinilai sebagai sikap yang bertentangan dengan nilai Islam, yakni keharusan segera menguburkan jenazah.
      Ketua Brigade Masjid Kabupaten Bima, Burhanuddin AM, SP, menggugah masyarakat yang menolak pemulangan jenazah Bahtiar dan Anas. Penolakan itu sama halnya menganiaya jenazah. “Ingatlah hisab Allah, jangan menganiaya jenazah. Apalagi, hanya dengan statusnya terduga teroris, yang belum tentu salah,” ingatnya melalui telepon  seluler, Minggu.
       Katanya, suatu desa tidak akan dicap ‘kampung korupsi’, lantaran ada warganya yang koruptor dimakamkan di wilayah itu. Demikian juga tidak akan dicap ‘kampung zina’, karena ada pezina yang dimakamkan.
“Apalagi, Bahtiar dan Anas hanya karena status terduga teroris. Ingatlah akan azab Allah,” ingatnya.
Dikatakannya, penolakan pemulangan dan pemakaman jenazah, juga menganiaya keluarga yang ditinggalkan. Mereka juga belum tentu ikut bersalah, maka semakin besarlah penganiayaan oleh warga yang menolak.
“Memakamkan segera jenazah adalah obat bagi keluarga. Maka janganlah teguh dengan sikap yang menyalahi syariat Islam,” pesannya. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.-  Komunitas Tangan di Atas (TDA) Bima, berbagi ”Bahagia Bersama Anak Yatim dan Kaum Dhuafa dalam Bingkai Ramadan” kembali digelar. Kali ini...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kasus dugaan penganiayaan terjadi di persimpangan Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Senin (27/3) sekira pukul 18.30 WITA.  Oknum anggota Kepolisian Sektor...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Maraknya penjual petasan saat  bulan Ramadan   menjadi atensi aparat Kepolisian. Selain meresahkan masyarakat yang sedang beribadah, juga membahayakan.

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-  Kontroversi pembagian los pasar Tente semakin meruncing saja. Pembahasan yang berkali-kali dilakukan, belum menemukan titik temu penyelesaian. Aksi demo saling menyuarakan aspirasi...

Peristiwa

Perairan laut selatan, khususnya di Kecamatan Langudu menyimpan daya tarik luar biasa.  Pantai Pusu Desa Pusu, memang sebelumnya cukup terisolir. Menjamah tempat ini, jalurnya...