Perbincangan soal tingkah dan perilaku para aparatur Negara dan pemerintah selalu menghentak, karena kadang apa yang dilakukannya di luar kendali. Perilaku yang seringkali menjadi sorotan publik.
Ada yang terjebak perselingkuhan, menikah siri tanpa izin istri pertama, menyelewengkan bantuan beras untuk masyarakat miskin, dan meninggalkan tugas berbulan-buan. Bentuk ketidakdisipinan lainnya kadang muncul dalam berbagai variasinya. Terakhir, publik Kabupaten Bima tercengang ketika Waka Polres Bima Kabupaten, Hasripudin, mengakui memergoki empat oknum Kepala Desa (Kades) asal Kecamatan Monta sedang berpesta Miras ditemani wanita berdandan menor.
Ya, kejadian Sabtu sore lalu di pantai Kalaki adalah isyarat lain bahwa pertaahanan moral aparatur pemerintah, sebagian dan pada tingkat tertentu, telah jebol karea memertontonkan perilaku tidak mendidik di ruang publik. Kita pantas prihatin. Aparat pemerintah, selevel Kades, seharusnya menunjukkan keanggunan keteladanan sikap yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Mereka telah menurunkan derajat kewibawaan dan kepemimpinannya dari yang seharusnya ditiru menjadi sasaran pembinaan mendasar.
Pilihan nasehat yang dilakukan Waka Polres seharusnya dilakukan agar mereka kembali ‘ ke jalur yang benar’. Namun, kita perlu mengeritisi bentuk ‘penyelesaian adat di tempat seperti itu’ karena tidak memrosesnya. Artinya, ada perbedaan perlakuan jika itu dilakukan oleh kalangan umum. Sejatinya, para pemimpin itulah yang diberi beban sanksi lebih karena amanah mereka yang ditugaskan untuk membimbing masyarakat.
Kasus itu tentu saja tidak boleh selesai sebatas penyelesaian tidak menyeluruh di Kalaki itu. Harus ada sikap tegas dengan penyelidikan lanjut oleh Pemerintah Kabupaten Bima.Mereka mesti dipanggil untuk klarifikasi dan jika kesalahannya mendasar, sanksi adalah keharusan. Ini perlu diatensi, jangan sampai ada persepsi yang dibangun oleh kalangan Kades, bahwa pasti ‘jalan keluar’ ketika perlakuan negatif terjadi pada level atas. Ini sangat berbahaya bagi semangat pemberantasan peredaran Miras dan keteladanan para pemimpin. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.