Kota Bima, Bimakini.com.- Proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, saat ini kembali normal. Semua guru dilaporkan telah mengajar seperti biasa meski beberapa orang masih kuatir.
Namun, Kepala Sekolah dan Guru tetap berharap kepada Kepolisian segera menangkap pelaku perkosaan yang diduga penjaga sekolah setempat.
“Semua guru sudah mengajar lagi seperti biasa sejak minggu lalu, tapi mereka meminta Polisi tetap menangkap pelakunya,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima, Drs. Alwi Yasin, M.AP, kemarin.
Bahkan, pihaknya telah mengusulkan tiga guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengajar di sekolah setempat. Sebab dari semua guru yang bertugas baru satu orang berstatus PNS. Ketiga guru yang diusulkan tersebut diharapkan bisa membantu maksimalisasi program pengajaran di SMPN 15.
“Tiga orang yang kita usulkan semuanya laki-laki. Mudah-mudahan bisa meminimalisir kejadian seperti kemarin,” ujarnya ditemui di Dinas setempat.
Sebelumnya, KBM di SMPN 15 sempat lumpuh. Kondisi itu merupakan imbas belum tertangkapnya oknum penjaga sekolah, A, yang diduga memerkosa guru setempat R (26). Para guru tidak berani pergi mengajar lantaran beredar informasi bahwa A masih berkeliaran di Oi Fo’o dan ingin menjegal guru-guru.
Alwi mengaku sebanyak 150 siswa yang sekolah di SMPN 15 dirugikan karena imbas kasus tersebut. Mereka tidak belajar selama sepekan lebih karena sebanyak 30 guru tidak berani ke sekolah.
Padahal, dalam waktu tidak terlalu lama lagi siswa akan menghadapi ujian semester dan ujian akhir bagi siswa kelas tiga.
“Mereka (siswa, Red) butuh persiapan dalam menghadapi ujian, tetapi karena guru tidak ada yang datang mengajar KBM tidak bisa berjalan,” ungkap Alwi.
Alwi menyesalkan tindakan para guru yang dinilai terlalu berlebihan menanggapi informasi yang berkembang. Tidak semestinya mereka mengabaikan kewajiban dan menelantarkan siswa lantaran kuatir dihadang oknum yang tidak jelas keberadaannya. Padahal, informasi itu belum tentu benar.
Bahkan, untuk memastikan informasi tersebut, pihaknya beberapa hari lalu datang ke Oi Fo’o dan berkonsultasi dengan warga setempat.
Ternyata, menurut warga informasi itu hanya isu saja. Bahkan, mereka menjamin keamanan para guru apabila oknum berani menghadang di tengah jalan. Menyikapi hal itu, Alwi telah mengingatkan kepada para guru agar tidak percaya isu dan bisa kembali mengajar. Kepala SMPN 15 juga diakui telah dipanggil dan diingatkan secara tegas agar tidak mengabaikan tugas.
Apabila para guru dan Kepsek masih tidak masuk sekolah maka dinas akan mengambil tindakan tegas. “Alhamdulillah setelah diigatkan para guru sudah mulai masuk hari ini meski KBM belum berjalan karena baru 11 guru yang hadir,” imbuhnya.
Alwi mendesak pihak Kepolisian segera menangkap A. Belum adanya kepastian oknum ditangkap, akan tetap menyisakan kekuatiran guru sehingga lumpuhnya KBM akan lebih lama lagi. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
