Kota Bima, Bimakini.com.- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Raba Kota Bima terus berupaya mendorong prestasi akademik dan ekstrakurikuler siswa. Untuk meningkatkan prestasi tersebut, madrasah setempat terus menggenjot kebersamaan guru dalam lingkungan sekolah.
Kepala MTsN Raba Kota Bima, Drs. H. Hasan M.Si, mengaku, sejak beberapa tahun terakhir prestasi siswa setempat menanjak, hal itu dilihat dari hasil Ujian Nasional (UN) maupun prestasi akademik. Belum lama ini siswa setempat meraih juara 2 Tilawah dan Muratal, juara 2 bulutangkis dan juara 3 Smart Purt Kemah Pramuka yang dilaksanakan Kementerian Agama (Kemnag) NTB. Selain itu, belum lama ini siswa setempat juga mewakili NTB dalam lomba panjat tebing tingkat Nasional dan meraih perunggu.
“Alhamdulillah banyak prestasi yang diraih siswa kami dan hal itu berkat kerja keras guru pembina dan dukungan orangtua serta arahan dari pimpinan Kemnag Kota Bima. Kami cukup bangga dengan prestasi anak-anak kami,” ungkapnya di sekolah setempat, kemarin.
Disebutkannya, selain sejumlah prestasi tersebut, saat lomba Hari Amal Bakti (HAB) Kemnag Kota Bima, siswa MTsN Raba memborong piala kategori lomba ekstrakurikuler diantaranya, juara 1 bola voli kategori putra dan putri, juara 1 story telling, juara 2 pidato bahasa Inggris dan Arab, juara 2 shalat jenazah kategori putra dan putri.
“Ke depan kami optimis meraih prestasi lebih baik melihat dukungan orang tua siswa dan kekompakan guru pembina yang selama ini benar-benar bekerja dengan semangat dan ikhlas,” katanya.
Wakil Kepala Urusan Sarana, Azhar, S.Pd, menyebutkan, selain sejumlah prestasi tersebut. Belum lama ini siswa MTsN Raba juga berhasil menjadi jawara lomba lintas alam tingkat NTB selama dua tahun berturut-turut. “Target kami ke depan ini selalu memertahankan prestasi yang sudah diraih dan meraih yang belum diraih,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Kepala Urusan Kesiswaan, Drs Kasmir, mengatakan, selain menggenjot prestasi akamdemik siswa, hingga saat ini MTsN Raba terus menggenjot mental siswa terutama berkaitan dengan materi keagamaan melalui pembinaan keimananan dan ketakwaan (Imtaq).
Setiap Jumat siswa selalu diarahkan mengikuti zikir dan doa bersama. Selain itu, setiap siang siswa diarahkan mengikuti kegiatan keagamaan di Mushala.
Diakuinya, untuk mengantisipasi penyalahgunaan teknologi, setiap pekan madrasah setempat rutin merazia telepon selular (Ponsel) siswa. Berbeda dengan sekolah lain, saat Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) guru melarang siswa mengaktifikan Ponsel. Bila ada siswa yang bandel atau mengoleksi konten porno, pihak madrasah bersikap tegas dengan menyita dan memanggil orangtua siswa.
Namun, hingga saat ini kasus seperti itu belum ditemukan. “Antisipasi kami bukan saja setelah mencuat kasus video baru-baru ini atau setelah ada perintah dari Kemnag, razia seperti itu selalu kami lakukan dan alhamdulillah siswa kami tidak ada yang mengoleksi hal seperti itu, ada semacam kesadaran dari siswa karena kita tekankan nilai keagamaan,” katanya.
Wakil Kepala Urusan Kurikulum, A. Gani, S.Ag, menambahkan, selain menggenjot mutu dan ekstrakurikuler, saat ini siswa kelas 3 calon peserta ujian sedang digenjot les atau tambahan jam pelajaran. Jika selama ini KBM dilaksanakan sampai pukul 15.30 Wita hanya berlaku Senin-Rabu, mulai pekan depan akan dilaksanakan hingga Sabtu. “Saat ini kami sedang sosialisasikan tentang perubahan paket soal dari lima paket menjadi 20 paket, walaupun secara umum siswa kami tidak ada masalah, secara mental mereka sudah siap menghadapi ujian,” katanya.
Dikatakannya, sesuai isyarat pihak Kementrian, mulai tahun 2013 perubahan jam KBM akan berlaku untuk seluruh madrasah dan sekolah umum. Sesuai rencana kegiatan belajar akan dilaksanakan hingga sore hari. “Kalau selama ini baru di madrasah kami mungkin yang menerapkan KBM hingga setengah empat, tapi mulai 2013 kemungkinan itu akan diterapkan seluruh sekolah, kami mendapatkan informasi tentang perubahan itu,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
