Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Keluarga Putuskan Jenazah Bahtiar Dimakamkan di Jakarta

Bima, Bimakini.com.-Keluarga korban terduga teroris, Bahtiar Abdullah, asal Desa Timu Kecamatan Bolo akhirnya memilih jenazah dimakamkan di Jakarta. Keputusan itu menyusul reaksi penolakan warga yang tidak mengizinkan almarhum dimakamkan di desa asalnya. Rencananya, Rabu ini, istri dan empat orang keluarga akan berangkat ke Jakarta mengurus pemakaman.

        “InsyaAllah besok (Rabu) keluarga akan berangkat yakni istri, anak terakhir almarhum, kakak kandung, ibu kandungnya dan saya untuk  mengurus pemakamannya,” jelas Firmansyah, juru bicara keluarga, Selasa (22/1), di Kota Bima.
Dikatakan Firman, rencana keberangkatan keluarga telah dikoordinasikan kepada Polres Bima Kabupaten. Selanjutnya, pihak Polres akan melaporkannya kepada Mabes Polri, karena saat ini jenazah almarhum masih di Mabes. Meski keinginan dan harapan besar keluarga jenazah dimakamkan di Bima, tetapi keluarga telah mengikhlaskan pemakaman dilakukan di Jakarta.
“Keputusan ini karena adanya pro-kontra dari warga di Desa Timu, sehingga keluarga tidak bisa memaksa,” ujar Firman.
Sebelumnya, diakui keluarga juga telah mengupayakan mencari solusi lain dengan merencanakan memakamkan korban di Desa Pandai Kecamatan Woha. Saat itu, perwakilan pemerintah desa telah dikoordinasikan dan menyampaikan keinginan keluarga. Mereka sempat menerima, tetapi beberapa saat kemudian muncul penolakan lagi.
“Mengingat jenazah almarhum sudah memasuki hari ke-17 sejak meninggal tanggal 4 Januari lalu, akhirnya keluarga merelakan jenazah dimakamkan di Jakarta,” tandasnya.
Meski begitu, katanya, sebelum dikuburkan nanti pihak keluarga memiliki permintaan kepada Mabes Polri, yakni ingin melihat secara utuh kondisi jenazah untuk terakhir kalinya dan meminta tidak menunda lagi pemakaman. Dua hal itu merupakan permintaan istri almarhum, apabila sudah sampai di Jakarta.
Menurutnya, dua permintaan keluarga itu tidak berlebihan dan sangat wajar. Apabila Polri tidak mengindahkan permintaan itu, maka justru patut dipertanyakan alasannya. “Saya rasa jasad almarhum itu bukan milik negara atau Kepolisian, istrinya berhak terhadap jenazah almarhum,” tegasnya.
Mengenai kepastian waktu dan lokasi pemakaman, diakuinya, pihak keluarga belum menerima informasi dari Mabes Polri. Hal itu akan dikomunikasikan lebih lanjut kepada Mabes Polri setelah keluarga sampai di Jakarta. Pada intinya pemakaman jenazah telah diikhlaskan dimakamakn di Jakarta. (BE.20)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.-  Komunitas Tangan di Atas (TDA) Bima, berbagi ”Bahagia Bersama Anak Yatim dan Kaum Dhuafa dalam Bingkai Ramadan” kembali digelar. Kali ini...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Forum Komunikasi Ustadzah (FKU) Jakarta bersilaturahmi dengan para ulama, umara, dan masyarakat korban banjir Kota Bima di Pondok Pesantren Al-Husainy Kota...

Berita

Kota Bima, Bimakini.-  Ratusan orang tua murid SDIT/TKIT Insan Kamil Kota Bima mengikuti  sosialisasi Pendidikan Keluarga, Pengasuhan Positif di Era Digital. Hadir sebagai narasumber,...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Korban mutilasi yang diketahui bernama Husen Landa adalah warga Kelurahan Nae, Rasanae Barat, Kota  Bima, teah dimakamkan. Pria yang sehari-harinya adalah...

Pendidikan

Bima, Bimakini.com.- Selain bertugas mengatur lalulintas, Sat Lantas Polres Bima juga peduli  terhadap  kegiatan lainnya. Seperti saat ini,  dalam kegiatan Polisi Peduli Pelajar. Mereka...