Bima, Bimakini.com.- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima mencatat, pertumbuhan lembaga pendidikan non-formal atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencapai lebih dari 20 persen setiap tahun.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Non-Formal dan Informal (PNFI) Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Drs. Handal Wirawan, mengatakan, animo masyarakat untuk menjadi bagian pelaksana pendidikan luar sekolah meningkat setiap tahun. Hal itu dilihat dari pertumbuhan lembaga yang signifikan. Saat ini PKBM dan PAUD sudah merata pada setiap wilayah, termasuk lokasi terpencil.
“Pertumbuhan lembaga pendidikan nonformal seperti jamur, kami melihat partisipasi atau animo masyarakat luarbiasa sudah merata sampai pelosok. Namun, yang baru berizin hanya sebagian,” katanya di Dinas Dikpora, kemarin.
Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, ke depan pemerintah mengarahkan setiap lembaga penyelenggara pendidikan non-formal harus mengantungi Nomor Induk Lembaga (NILEM) dan Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK). Bila tidak akan kesulitan melanjutkan kiprah atau mendapatkan alokasi program.
“Kaitan dengan program, kami juga berupaya terus mendorong teman-teman Forum (PKBM), karena forum yang lebih aktif di lapangan dan menjadi ujung tombak,” katanya.
Dikatakannya, sesuai isyarat Bidang PNFI Dinas Dikpora Provinsi NTB dan Kemendikbud, mulai tahun 2013 ini pengajuaan seluruh program PNFI akan dipusatkan pada Kementerian. “Program tahun 2013 ini ada kecenderungan yang diserahkan ke daerah akan disentralkan, saya mendapat informasi itu dari Pusat dan teman-teman Provinsi,” katanya.
Menurut Handal, secara umum program pendidikan non-formal masih sangat dibutuhkan. Apalagi, output-nya selama ini sangat signifikan dalam menuntaskan buta aksara dan persoalan lain dalam pendidikan. “Memang dibutuhkan pendidikan non-formal untuk mengatasi kekurangan-kekurangan pendidikan formal, keduanya saling mengisi. Untuk pemungkas persoalan siswa tidak bisa membaca atau siswa yang tidak lulus penyelesaian akhir pasti diserahkan kita,” katanya.
Ketua Forum PKBM Kabupaten Bima, Salahuddin, SE, mengaku, saat ini forum berupaya menuntaskan pendataan dan proses penerbitan kartu tanda anggota (KTA) lembaga. Berdasarkan data online Direktorat Pendidikan Masyarakat (Dikmas), hingga saat ini baru 86 PKBM yang sudah mengantungi NILEM, sedangkan 29 lembaga lain baru mengisi (entry) data proses verifikasi online.
“Saat ini kami mendorong pendataan NILEM online dan penuntasan KTA. Kaitan dengan program mudahan-mudahan nanti pengalokasian 2013, teman-teman lembaga menjadi wakil dari masyarkat dan bisa melaksanakan program sesuai Juknis dan Juklak,” katanya.
Diakuinya, secara umum Forum PKBM hanya sebatas sebagai mitra Bidang PNFI Dinas Dikpora, sehingga tidak memiliki hak menginteversi usulan program. “Hal utama yang kita lakukan sekarang membangun sinergitas forum dengan Dinas karena kita ini memang sebagai mitra Dinas dalam melaksanakan program,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.