Kota Bima, Bimakini.com.- Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam Muhamadiyah (STAIM) Bima, Nasaruddin, M.PdI, mengingatkan masyarakat Kota Bima agar memilih yang mencintai Al-Quran saat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Bima, beberapa bulan mendatang. Nah, sebagai bentuk kecintaan terhadap Kitab Suci itu, rakyat bisa secara terbuka mengharapkan kepada KPU agar mengetes kemampuan calon pemimpin mendatang untuk membaca Al-Quran.
Dikatakannya, kecintaan pemimpin terhadap Al-Quran diharapkan bisa berdampak pada rakyat, sehingga Kota Bima bisa dijadikan pusat pembelajaran Al-Quran atau kota mode bagi Al-Quran. Banyak para pemimpin yang mengaku cinta kepada Al-Quran, namun implementasinya sangat sedikit.
Kecintaan terhadap Quran bukan hanya dengan memberi dukungan saja dengan berbagai macam bentuk bantuan untuk pengembangan pembelajaran Quran, namun bisa diimplementasikan melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Jika Al-Quran dijadikan petunjuk, diyakininya, akan melahirkan pemimpin amanah, dengan sendirinya korupsi akan lenyap.
“Kecintaan kepada Al-Quran bukan sifatnya seremonial belaka, namun bisa diwujudkan, saat ini rakyat bisa memberikan ujian secara langsung kepada calon Wali Kota Bima mendatang untuk dilakukan tes baca Quran,” ujarnya Senin (29/1) di kampus setempat.
Saat ini, Kota Bima sudah meluncurkan program Magrib Mengaji. Bentuk implementasi dan perwujudan untuk menyukseskan program itu, idealnya dari tubuh pemerintahan menetapkan waktu pengajian berjamaah khusus bagi jajaran pemerintahan. Selanjutnya, disarankannya, pengajian keliling. Dengan demikian, masyarakat akan merasa termotivasi beribadah dengan membaca Quran. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
