Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Polres Bima Kota Antisipasi Kasus Terorisme

Kota Bima, Bimakini.com.-  Mengantisipasi munculnya kasus terorisme, Polres Bima Kota kini terus meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan. Apalagi, Polda NTB telah menginstruksikan Siaga Satu pada semua daerah di Pulau Sumbawa menyusul tewasnya lima terduga teroris dan sebagian lainnya kabur.

Kapolres Bima Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Kumbul KS, S.IK, SH, mengatakan peningkatan pengamanan telah dilakukan sejak menjelang Natal dan masih terus dilakukan sampai sekarang. Jumlah personel yang disiagakan dan lokasi khusus yang diprioritaskan, Kapolres enggan menjawabnya.
“Peningkatan kewaspadaan ini kita lakukan bersama masyarakat, bukan hanya Kepolisian saja,” jelas Kumbul di Mapolresta, Senin (8/1) siang.
Mengenai koordinasi Densus 88 dalam menulusuri keberadaan terduga teroris yang dikabarkan lari dari Makassar dan sempat masuk ke Kota Bima, Kapolres juga enggan berkomentar. Diakuinya, kasus yang kini terjadi (penangkapan terduga teroris) bukanlah terjadi di wilayah hukum Bima Kota, sehingga Polres terkait yang dikoordinasikan.
     “Kalau kita hanya back up imbangan saja berupa peningkatan kewaspadaan. Pada umumnya ya kita lakukan seperti biasa saja,” ujarnya sambil tersenyum.
Seperti dikutip antaramataram.com, Polri memberlakukan Siaga Satu dalam pengejaran tersangka tindak pidana teroris di Pulau Sumbawa, karena masih ada dua teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Poso, Sulawesi Tengah, yang bersembunyi di Bima dan Dompu.
“Dari tujuh tersangka teroris DPO Poso, lima orang sudang ditembak mati, dan masih ada dua orang yang dikejar sehingga kami berlakukan Siaga Satu di Pulau Sumbawa,” kata Kapolda NTB Brigjen Pol Mochamad Iriawan, di Mataram, Sabtu petang.
Diamengemukakan hal itu setelah menyampaikan kronologi penindakan terhadap lima orang tersangka teroris DPO Poso, pada dua lokasi di Kabupaten Dompu, pada Jumat (4/1) malam dan Sabtu pagi. Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek kawasan perbatasan antara Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, tepatnya Desa Manggenae pada Jumat (4/1) sekitar pukul 18.00 WITA.
Dalam penggerebekan itu, tim Densus Antiteror menembak mati dua orang tersangka teroris masing-masing Roy asal Makkassar, Sulawesi Selatan, dan Baktiar asal Kabupaten Bima, karena melawan. Tim Densus juga menyita dua unit senjata api laras pendek masing-masing jenis FN dan Revolver, serta mengamankan satu unit sepeda motor yang dipakai kedua teroris itu.
Selanjutnya, pada Sabtu (5/1) sekitar pukul 06.30 Wita, tim Densus Antiteror melakukan penggerebekan di tempat persembunyian tersangka tindak pidana terorisme lainnya di Dusun Kendai 2, Desa Bintek, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Dalam aksi penggerebekan itu, tiga orang teroris DPO Poso ditembak mati karena melakukan perlawanan. Apalagi seorang di antaranya menggenggam senjata api dan memakai jaket bom dan hendak meledakkan bom tersebut.
     Namun, identitas ketiga orang itu belum diketahui karena tidak ada petunjuk identitas pada tubuh mereka. Tidak ada kartu apa pun, sehingga masih perlu diidentifikasi oleh tim Densus Antiteror Mabes Polri untuk mengungkap identitas mereka. Barang bukti yang disita dalam aksi penggerebekan di Kandai 2 itu, berupa bahan-bahan untuk merakit bom, dan tiga buah bom yang siap meledak.
Hanya saja, seorang tersangka tindak pidana terorisme yang juga DPO Poso berhasil melarikan diri, dan hingga kini belum ditemukan.  Lima orang tersangka teroris yang ditembak mati itu merupakan bagian dari tujuh orang teroris DPO Poso yang masuk ke Bima melalui jalur pelayaran dari Makkasar, beberapa pekan lalu.
Dua orang teroris lainnya masih dalam pengejaran, seorang berhasil kabur saat penggerebekan di Kandai 2, Dompu, dan seorang lainnya belum diketahui keberadaannya. Iriawan mengatakan, tim Densus Antiteror Mabes Polri masih terus mengejar kedua tersangka teroris yang luput dari penindakan tegas itu.
“Diperkirakan masih dalam wilayah Pulau Sumbawa, sehingga diberlakukan Siaga I pengejaran kedua teroris DPO Poso itu. Kami berharap masyarakat juga mewaspadai hal ini, jangan sampai terjadi seperti di Poso (ledakan bom di sejumlah lokasi),” ujarnya. (BE.20/ant)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Dit Binmas Polda NTB menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Bahaya Faham Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan Faham Anti Pancasila.” Acara ini diadakan...

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Detasemen khusus (Densus) 88 mengamankan tiga warga Kelurahan Penatoi, Kota Bima, terkait dugaan terorisme, Minggu (19/06/2022). Penangkapan sekitar  Pukul 09 30...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Wilayah NTB dan Pemerintah Kabupaten Bima membahas Pembangunan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN), Senin (31/1/2022). Pembahasan dilakikan Kepala...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Gerimis  tidak menghalangi semangat Suhail, salah satu eks Napiter menjajakkan dagangannya siang menjelang sore hari itu. Terlebih setelah lima tahun silam, ia...