Kota Bima, Bimakini.com.- Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bima, HM. Qurais, menepis isu pemecatan dirinya dari jabatannya di partai saat ini. Isu yang beredar itu tidak berdasar, karena hingga kini DPD dan DPP Partai Demokrat NTB belum memastikan siapa figur kandidat Wali Kota Bima yang akan diusung.
“Jangan hanya sekadar menanggapi isu, sudah baca nggak aturan partai. Kalau memang partai melarang pasangan bersaudara (kakak-adik, Red), terus kenapa waktu itu Demokrat pilih saya sebagai Ketua, padahal waktu itu kan kami sudah berdua?” katanya kepada wartawan di kantor Pemerintah Kota Bima, Selasa (29/1).
Dinilainya, terlalu dini apabila membahas isu pemecatan dirinya karena surat rekomendasi resmi DPD dan DPP yang mengusung dirinya sebagai kandidat Wali Kota Bima hingga kini belum ada. Lagipula, aturan dan mekanisme partai harus dipahami dahulu sebelum memercayai isu yang berkembang.
Meski demikian, Qurais tidak menyoal isu tersebut selama dapat dipertanggungjawabkan dan dikonfirmasi kepada pihak yang berkompeten. Sebagai Ketua Demokrat, dia mengaku tidak memahami isu tersebut. Namun, yang jelas tidak mungkin DPD dan DPP mengeluarkan surat pemecatan, sedangkan saat itu dirinya dulu dilamar. Apabila isu tersebut dikembangkan, dinilai wajar sebagai kampanye hitam (black campaign). Baginya, ada atau tidak ada partai sama saja, yang terpenting masyarakat sejahtera.
Namun, katanya, jika memang ada aturan partai yang melarang berpasangan dengan saudara dan berakhir pada pemecatan dirinya, maka tidak terlalu dikuatirkannya. “Jangankan pemecatan dari jabatan sebagai Ketua Demokrat, sebagai Wali Kota pun kalau yang mengeluarkan kebijakan pihak yang punya hak saya santai saja. Nyawa pun diambil Allah hari ini saya terima,” ujarnya.
Mengenai informasi berpasangan dengan H. A. Rahman, SE, Qurais belum ingin terlalu jauh membahasnya. Hal itu karena sebagai incumbent masih mau berbuat banyak untuk Kota Bima. Selain itu, ingin memberi contoh dan tidak ingin terlalu banyak melanggar sehingga berencana deklarasi menjelang pendaftaran saat semua partai pendukung lengkap.
Namun, dia juga tidak menampik ada kabar dirinya berpasangan dengan Rahman. Menurutnya, publik bisa menilai makna slogan “Lanjutkan” yang terpampang pada sejumlah baligo dan spanduk sebagai isyarat bahwa pasangan itu adalah orang yang sama. Hanya saja, hingga kini Tim Sembilan yang terdiri dari masing-masingtiga orang dari DPC, DPD, dan DPP masih membahasnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
