Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Sebagian Kota Bima Banjir, Pesisir Sangiang Dihantam Rob

Kota Bima, Bimakini.com.-    Hujan lebat yang mengguyur Kota Bima, Kamis malam, menyebabkan sebagian wilayah tergenang. Talud sungai di Kelurahan Jatiwangi pun jebol. Akibatnya, sebagian wilayah Jatiwangi, lingkungan Kedo Kelurahan Melayu, dan Santi bagian Utara kebanjiran. Warga menguatirkan bencana banjir bandang berskala luas seperti beberapa tahun sebelumnya.

Di wilayah Kabupaten Bima, gelombang pasang air laut (rob) menghantam daerah pesisir Desa Sangiang Kecamatan Wera, Selasa sore lalu. Akibatnya, 33 rumah warga setempat rusak ringan dan berat. Saat ini, pendataan masih dilakukan dan bantuan tanggap darurat sudah diberikan.
    Kemarin, Wali Kota Bima, HM. Qurai, didampingi Sekda Ir. Muhammad Rum dan Asisten I meninjau talud sungai yang jebol di Jatiwangi. Saat itu, Qurais meminta masyarakat tetap waspada dan menggiatkan gotong-royong. Untuk pertolongan pertama disiasati dengan tumpukan karung setinggi 2 meter  menghindari luapan air sungai, sambil menunggu perbaikan talud.
Dia juga menekankan agar warga tidak membuang sampah pada sembarangan tempat dan menghindari membuang di  pinggir sungai, karena akan menyempitkan badan sungai. Mengenai genangan di lingkungan Kedo, segera ditindaklanjuti oleh Dinas Pekerjaan Umum.
“Tetaplah jaga kebersihan di lingkungan masing-masing, dan galakkan gotong-royong untuk meminimalisasi banjir,” ujarnya dalam pernyataan pers Bagian Humas dan Protokol Setda, Jumat.
Pada bagian lain, Kepala Badan Penanggulangan Benana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Drs. Sulhan, membeberkan sedikitnya 33 unit rumah warga rusak, sebanyak 27 rumah rusak sedang dan enam lain cukup parah.
    Dari 27 rumah yang mengalami kerusakan sedang itu, diakuinya, menyebar pada tiga dusun. Satu rumah di dusun Lasinta, tujuh rumah di dusun Sarae, dan 19 rumah di dusun Tewo. Sebanyak enma unit rumah yang mengalami kerusakan berat, juga menyebar pada beberapa dusun. Satu unit di dusun Lasinta, tiga  unit di dusun Sarae, dan dua unit di dusun Tewo.
    Sulhan mengaku saat kejadian sore hari itu, timnya mengalami kesulitan menembus titik bencana karena hujan yang cukup lebat dan pemadamn listrik sehingga mengganggu perjalanan timnya menembus lokasi. Karena kesulitan itu, BPBD juga mengalami keterlambatan dalam mengidentifikasi jumlah kerusakan rumah warga akibat bencana tersebut.
“Untuk sementara keluarga yang mengalami kerusakan rumahnya sudah mengungsi ketempat keluarganya masing-masing dan tim kami masih berada di lokasi,” ujarnya Jumat (11/1) di kantor Pemkab Bima.
Sulhan mengaku sudah  berkoordinasi dengan seluruh Dinas/Badan terkait untuk menentukan langkah yang harus dilakukan dalam penanganan darurat bencana. Selain itu, pendataan kejadian bencana telah melakukan, bantuan tanggap darurat telah disalurkan.
Mengenai   nilai kerusakan, dia mengaku hingga saat ini tim masih memverifikasi lapangan. Tim juga sudah mengimbau masyarakat pesisir Sangiang  agar mewaspadai bencana berikutnya, apalagi saat ini cuaca buruk.
“Kami sudah imbau masyarakat setempat agar  meningkatkan kewaspadaan, sebab bencana yang sama bisa saja terjadi lagi, kejadian itu berlangsung Selasa sore lalu,” ungkapnya.
Diakuinya, tim selalu memantau gelombang pasang di wilayah bencana dengan harapan jika bencana itu kembali terjadi bisa secepatnya menginformasikan kepada warga  agar menyelematkan diri. Dia berharap tim maupun masyarakat pesisir Sangiang tetap bersabar menghadapi bencana itu. (BE.18/BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi Rabu (21/2/2024) malam di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, menyebabkan satu jembatan putus. Selain itu sejumlah rumah...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi potensi luapan banjir di DAS Padolo, Senin 12...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Banjir setinggi paha orang dewasa menerjang dua desa di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (15/11/2023). Masing-masing pemukiman...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, HM. Rum, menyoroti perlunya ikhtiar pembangunan infrastruktur banjir sebagai upaya mitigasi berulangnya kejadian banjir bandang tahun 2006...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI  menyalurkan bantuan logistik dan peralatan atas bencana banjir dan longsor yang terjadi di Bima. Bantuan diterima...