Kota Bima, Bimakini.com.- Menghadapi Ujian Nasional (UN) yang dihelat dalam beberapa bulan ke depan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Bima mulai 1 Januari 2013 telah memberlakukan kelas sore untuk kelas III.
Kepala SMPN 6 Kota Bima, Hj. Nurma, M.Pd, mengatakan pemberlakuan kelas sore itu agar siswa lebih konsentrasi terhadap pelajaran dan meminimalisasi ego siswa yang masih mementingkan bermain ketimbang belajar.
Dijelaskannya siswa harus belajar maksimal, apalagi tidak lama lagi UN diselenggarakan, sehingga kesiapan materi pembelajaran siswa harus bisa dikuasai sepenuhnya. Nurma walaupun tahun lalu berhasil lulus 100 persen, tidak ingin ada siswa yang tidak lulus. Dia menginginkan angka kelulusan meningkat drastis sesuai yang ditargetkan.
“Kami minimalisasi jam bermain siswa dengan harapan mereka lebih fokus terhadap pelajaran, sehingga hasil UN bisa maksimal,” ujarnya, Sabtu (5/1) lalu, di sekolah setempat.
Setiap harinya, katanya, siswa kelas tiga harus pulang hingga pukul 16.30 WITA, sebelumnya siswa kelas tiga mengikuti pelajaran seperti biasa dipagi harinya. Siang haria diberikan kesempatan beristirahat sejenak dan pada pukul 14.00 WITA seluruh siswa kelas tiga wajib mengikuti pelajaran tambahan. Pembelajaran sore hari lebih fokus terhadap pelajaran yang akan di-UN-kan.
“Ini langkah untuk memantapkan persiapan siswa menghadapi UN, kami tidak ingin ada siswa kami yang belum siap menghadapi UN,” ujarnya.
Tidak hanya memberlakukan pelajaran sore hari, Nurma juga mewajibkan guru pembina tetap memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada setiap pelajaran untuk mengisi waktu di rumah. Melalui penerapan itu, tidak memberikan kesempatan pada siswa kelas tiga untuk bermain, melainkan tetap bersama buku pelajaran.
Penerapan pola itu, menurutnya, tidak bisa berhasil jika tidak ada dukungan dan pengawasan orangtua, kerjasama antara sekolah dan orangtua bisa menyukseskan siswa dalam menghadapi UN maupun pembelajarannya ke depan setelah temat.
“Pola ini mengandung maksudnya adalah mendidik, kami mengharapkan dengan cara ini menjadi kebiasaan bagi siswa, sehingga saat bangku SMA maupun PT mereka bisa lebih fokus pada pelajaran daripada bermain. Kami ingin menciptakan generasi andal,” ujarnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
